Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 26 Nov 2019 11:00 WIB ·

Pekerja Rokok dan Padat Karya di Jatim “Dibayangi” PHK di 2020


Demo ribuan buruh rokok di Surabaya Perbesar

Demo ribuan buruh rokok di Surabaya

Demo ribuan buruh rokok di Surabaya

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Belasan ribu buruh di Jawa Timur dibayangi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada tahun 2020 mendatang. Mereka bakal menjadi korban naiknya Upah Mininun Kabupaten/Kota (UMK), dan rencana kenaikan cukai rokok.

“Lebih dari 15 ribu keryawan terancam PHK tahun 2020, dan mereka berasal lebih dari 10 perusahaan di Jatim,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo, di Surabaya, Selasa (26/11/2019).

Belasan ribu karyawan itu, lanjut Himawan, merupakan pekerja pabrik rokok, dan pekerja di industri padat karya. Menurut Himawan, faktor yang mendominasi PHK karena rencana naiknya cukai rokok, dan sebagian karena naiknya UMK di Jatim.

“PHK paling banyak di perusahaan rokok, sebagian lagi karena faktor naiknya UMK. Tapi maaf nama perusahannya, kami rahasiakan,” ujarnya.

Himawan mengaku, informasi itu diterima dari pihak perusahaan dan para pekerja, setelah menyampaikan keluhannya ke Disnakertrans Jatim. Saat ini, lanjut Himawan, Pemprov Jatim masih mencoba memediasi antara pegawai dan perusahaan, agar perusahaan-perusahaan tersebut tidak sampai melakukan PHK.

“Kita ini selalu memberikan sosialisasi kepada para karyawan dan perusahaan supaya tidak mem-PHK teman-teman pekerja. Kita musyawarah mufakat yang terbaik bagaimana, berunding, mungkin upahanya tidak terlalu tinggi, tapi kesejahtaraan dan kelangsungan perusahaan dan pekerjaan tetap berjalan,” ujar Himawan.

Jika PHK harus tetap dilakukan, Himawan meminta perusahaan agar sebelum PHK dilakukan, terlebih dahulu para pekerja diberi pelatihan. Pemprov Jatim siap memberi pelatihan keterampilan di UPT Balai Pelatihan Kerja.

“Sehingga uang pesangon yang diperoleh para pekerja, benar-benar bisa dimaksimalkan. Jadi uang pesangonnya gak dipakai langsung habis. Kalau diajarkan bagaimana memenej bagaimana memulai usaha. Sehingga uang hasil PHK itu bisa untuk kelangsungan hidup mereka kedepan,” ujar Himawan. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Perbaikan Jalan Rusak Masih Terhambat Aset PT. KAI, Pj Bupati Bangkalan Lakukan Ini

23 April 2024 - 15:14 WIB

Memperingati Hari Bumi, PJ Bupati Bangkalan Ajak Masyarakat Buang Sampah Pada Tempatnya 

22 April 2024 - 15:22 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA