Peduli Sampah, Warga Bawean Bentuk Komunitas Kombesh

Komunitas Kombesh saat sedang melakukan bersih-bersih di pesisir pantai, (foto: Istimewa/ Lingkarjatim)

GRESIK ,Lingkarjatim.com – Persatuan Saudagar Bawean (PSB) melakukan study banding untuk mencari solusi permasalahan sampah di Bawean.

Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Geresik belum merespon secara maksimal untuk mensosialisasikan langsung ke masyarakat.

Hal ini mendorong beberapa anggota pengurus PSB dan elemen komunitas Bawean membentuk lembaga untuk melakukan aksi nyata bersih bersih di pulau Bawean.Lembaga itu mereka namakan Komunitas Bawean Bersih (KOMBESH).

Acara rapat pembentukan lembaga KOMBESH yang bertempatkan di kafe Sahetul Perum ABR Gresik Jumat malam (1/6/2018), dihadiri Abd. Wahid (caleg DPRD Gresik PDIP) , Abd. Halim (Staf ahli DPR RI PKB) , Sahe (Partai Garuda) , Sahar Sulur (Media) , Hasan (Pengusaha) , Syamwel (anggota DPRD Jatim Demokrat).

Salah satu inisiator pembentukan komonitas tersebut Wahid mengatakan, Lembaga ini nantinya akan di legalkan dengan Surat Keputusan (SK) Kemenkum yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara serta koordinator yg melibatkan pengurus wakil dari 30 desa yang ada di pulau Bawean.

“Kami mengajak semua elemen di Bawean untuk ikut bergabung. Kami juga siap berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Sangkapura, Muspika Kecamatan Tambak serta seluruh Kepala Desa di Bawean ” ucap Wahid.

Pihaknya akan melakukan gerakan Bawean Bersih nan Asri. Gerakan itu akan rutin dilakukan tiap hari Jum’at. Pertama kali gerakan itu akan dimulai pada Jum’at mendatang (8/6/2018) jam 15.30 sampai selesai. Pulau Noko akan menjadi titik awal lokasi pembersihan.

“Gerakan pertama akan dihadiri Abd. Adim (camat Sangkapura), Fauzy Raup (ketua NU), Esfar (anggota DPRD Gresik PPP), Basit (Media), Abd. Halim (staf ahli DPR RI PKB), Subhan (Aktivis lingkungan Hijau Daun), Muaz Akbar (kepala desa sidogedung batu), aktivis HMI, PMII dan juga yang lainnya,” Tutup Wahid. (Sin/Atep)

Leave a Comment