PDAM Sampang Tutup Ratusan Saluran Air Pelanggan

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Kabupaten Sampang memberikan tindakan tegas bagi para pelanggan yang tidak kooperatif dalam mentaati aturan sebagai pelanggan, tindakan tersebut berupa penutupan atau memutus saluran air sementara.

Pasalnya, dari awal tahun hingga saat ini sudah ratusan saluran air pelanggan yang sudah ditutup sementara hingga pelanggan bersedia mentaati aturan yang sudah berlaku, yakni membayar iuran setiap bulan sebagaimana pelanggan pada umunya. Ditutup lantaran pelanggan itu mengabaikan pembayaran tagihan dan tunggakan. Hal ini diungkapkan Plt Manager Pelayanan Kepelangganan PDAM Sampang Zainal Arifin, Sabtu (13/11/21).

Lebih lanjut, Zainal menyampaikan, secara pasti jumlah saluran pelanggan air minum yang ditutup sementara lantaran tidak membayar tunggakan ia mengaku tidak tahu, hanya saja dari awal tahun hingga saat ini sekitar 150 saluran air. Adapun penutupan saluran itu terjadi disemua area pelanggan PDAM yang ada di Kabupaten Sampang.

Ditambahkan, penutupan itu tidak semerta-merta dilakukan, sebab ada mekanisme yang berlaku, yakni pelanggan memiliki tunggakan 3 bulan. Adapun sebenarnya, dalam aturannya saluran itu ditutup apabila pelanggan tidak bayar penagihan satu bulan sebelumnya.

“Kalau dalam aturan satu bulan sebelumnya tidak bayar harus ditutup, cuma kita masih memberikan toleransi kepada masyarakat dengan kondisi yang seperti ini hingga 3 bulan penagihan. Untuk jumlah saluran yang diputus pastinya tidak tahu, hanya saja diperkirakan sekitar 150 saluran,” imbuhnya.

Dijelaskan, penutupan saluran itu bersifat sementara, sebab, ketika sudah melakukan pembayaran baik melalui cara mencicil atau pelunasan akan kembali dibuka seperti biasanya. Seperti pelanggan yang mempunyai tunggakan hingga puluhan bulan, tetapi masih diberi keringanan dalam melakukan pembayaran dengan cara mencicil, tetapi ada surat pernyataan, atau komitmen bahwa pelanggan benar-benar akan melakukan pembayaran. Tetapi jika mengingkari pernyataan itu, terpaksa harus tutup.

Kendati demikian, ditanya soal sisa piutang dari tunggakan pelanggan dirinya mengaku tidak tahu, karena sudah ada dibagian keuangan.

“Kalau tunggakan yang banyak itu, pelanggan juga kesulitan untuk membayarnya, makanya kami kasih cara dengan mencicil, atau bayar separuhnya.

“Ada sebagian yang memang tidak bayar tunggakan, dan terpaksa kami tutup sementara, hingga pelanggan itu sanggup membayar,” pungkasnya. (Jamaluddin).

Leave a Comment