PC PMII Sumenep saat audiensi dengan Kapolres Sumenep
SUMENEP, Lingkarjatim.com – Sejumlah mahasiswa dari Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep mendatangi Kantor Kepolisian Resort (Polres) setempat, Jum’at (28/09). Sejumlah mahasiswa itu melakukan audensi untuk mendesak penyelesaian sejumlah kasus yang ditangani Polres Sumenep yang hingga kini belum terselesaikan.
“Intinya begini, kami mendesak Polres Sumenep untuk menyelesaikan sejumah kasus yang hingga kini belum dapat terselesaikan, seperti kasus penembakan di Kecamatan Talango beberapa waktu lalu yang hingga kini belum menemui kejelasan perihal siapa yang bertanggung jawab atas perbuatan keji itu,” Ucap Ketua PC. PMII Sumenep, Suryadi, Jum’at (28/09).
Menurut Suryadi, PC. PMII Sumenep meyakini, bahwa Polres Sumenep memiliki kemampuan dan profesonalitas untuk menyelesaikan sejumlah kasus tersebut. “Kami yakin, asalkan bisa bekerja secara profesional, Polres (Sumenep) sangat bisa dan sangat mampu untuk menyelesaikan kasus tersebut maupun kasus-kasus yang lain yang belum terselesaikan” Tambahnya.
Sementara Itu, Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen merasa senang terhadap kritik membangun yang dilakukan oleh sejumlah Aktivis mahasiswa tersebut. “Saya senang kritik dari mahasiswa kepada kita yang sifatnya membangun,” Ucapnya.
Menurut Fadillah, saat ini, belum terselesainya sejumlah kasus yang ditangani Polres Sumenep dikarenakan kesulitan untuk mendapatkan Alat Bukti . “Jadi yang menjadi kendala kita adalah berkaitan dengan alat bukti, kesulitan kita adalah mendapatkan keterangan dari saksi masyarakat,” Tambahnya.
Fadillah juga berjanji, bahwa dirinya akan terus berupaya untuk menyelesaikan kasus yang masih mengendap di Polres Sumenep. “Yang jelas kami terus bekerja untuk mengungkap kasus-kasus itu, terutama kasus yang menonjol, seperti pembunuhan di kangaean yang Alhamdulillah kemarin dapat diungkap,” Jelasnya.
Sementara itu, menurut Fadillah, saat ini ada sekitar 11 kasus yang masih mengendap di Polres Sumenep. “Ada sekitar 10 atau sebelas kasus yang belum terungkap,” Tukasnya. (Lam/Lim)
