Pasca Sidak Bupati Sampang, Kepala Puskesmas Kedungdung Dimutasi ke Pulau Mandangin

MURKA : Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Puskesmas Kecamatan Kedungdung

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kedungdung bersama tiga orang pegawai kesehatan lainnya harus menerima pil pahit pasca Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh Bupati Sampang tanggal 13 Januari lalu.

Tak tanggung-tanggung, Kepala Puskesmas Kedungdung dipindah tugaskan ke Puskesmas di Pulau Mandangin, satu dokter dan satu perawat lainnya dimutasi ke puskesmas Bunten Barat, sedangkan satu perawat lagi dimutasi ke Puskesmas Kecamatan Ketapang.

Saat dikonfirmasi, Kabid Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sampang Arif Lukman Hakim mengaku pemindahan tugas tersebut untuk kebutuhan peningkatan layanan masyarakat dan organisasi.

“Ada empat tenaga medis yang dipindah tugaskan, ini hanya untuk penyegaran dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Kecamatan Kedungdung,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dihari yang sama, Bupati Sampang juga langsung mengisi kekosongan Kepala Puskesmas Kecamatan Kedungdung atas nama Syahruddin Puskesmas Banjar, sedangkan untuk tenaga medisnya saat ini sedang dalam proses.

“Pengisian itu untuk tetap menjaga layanan kesehatan berjalan maksimal, surat mutasi itu berlaku sejak hari kamis tanggal 16 Januari lalu,” tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dibuat geram atas kualitas layanan masyarakat yang diberikan oleh Puskesmas Kecamatan Kedungdung, pasalnya ketersediaan tenaga medis tidak ada dikantor Puskesmas saat jam dinas layanan, tidak hanya itu sejumlah pasien yang tidak terurus mengaku melakukan konsultasi kesehatan hanya melalui jaringan selluler dengan tenaga medis setempat.

“Kita tidak ingin ada layanan masyarakat terutama dibidang kesehatan yang terbengkalai, karena ini berhubungan dengan jiwa para pasien,” katanya saat melakukan Sidak.

“Tapi nyatanya, tenaga medis terutama kepada Puskesmas dan tenaga medis lainnya tidak ngantor, bahkan loket pendaftaran kosong tanpa ada yang piket,” timpalnya.

(Abdul Wahed)

Leave a Comment