BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pengungkapan kasus penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur di SPBU Blega beberapa waktu lalu menjadi alarm tersendiri bagi masyarakat khususnya Polres Bangkalan.
Pasalnya, penyalahgunaan BBM bersubsidi itu akan sangat merugikan negara. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Bangkalan akan melakukan pengawasan secara ketat pengelolaan dan penggunaan BBM di setiap SPBU yang ada di Kabupaten Bangkalan.
Hal itu disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra. Menurutnya, pihaknya akan melakukan tindakan preventif untuk mendata setiap SPBU terkait pengelolaan BBM di SPBU itu.
“Ini kita mengantisipasi ya. Kita sekarang langsung gelarkan personil di polsek untuk mendata setiap SPBU terkait dengan stok hari itu, masuk berapa, pengeluaran berapa,” ujar dia, Sabtu (14/12).
Rama juga mengatakan, selain sebagai antisipasi, tindakan itu juga dilakukan untuk mengetahui persentase kebutuhan di setiap SPBU itu, sehingga nantinya bisa dikelola dengan baik.
“Artinya kebutuhan sehari-hari itu harusnya berapa, sehingga tidak terjadi lagi kebocoran-kebocoran dan penyimpangan seperti yang diungkap oleh Polda di SPBU Blega,” kata dia.
Selain itu, Rama juga menjelaskan, perbedaan harga antara BBM bersubsidi dengan harga BBM di industri cukup tinggi, sehingga berpotensi selisih itu disalahgunakan.
“Karena disparitas harga BBM subsidi dengan industri cukup tinggi sehingga berpotensi orang menyalahgunakan kesempatan itu,” papar dia.
Namun meski demikian, pihaknya berharap, ke depan tidak terjadi lagi penyalahgunaan BBM bersubsidi itu, khususnya di Kabupaten Bangkalan.
“Kita semua berharap ke depan tidak terjadi lagi, karena kita akan melakukan pengawasan secara ketat,” ucap dia. (Moh Iksan)