PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Meski baru memasuki musim kemarau, di Kabupaten Pamekasan beberapa desa sudah terdampak kekeringan.
Hal itu dikeluhkan oleh warga, salah satunya oleh Syafi’i. Ia menuturkan, bahwa di Desa Bujur Timur, Kecamatan Batu Marmar sudah mengalami krisis air atau terdampak kekeringan.
“Beberapa warga di desa ini kalau mau cuci pakaian sudah pergi ke sungai dan air sungai di daerah desa kami sudah tunggal sedikit,” ucap Syafi’i, Jumat (28/6/2019).
Sementara pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan melalui Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Budi Cahyono mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan ke beberapa desa yang mengalami kekeringan.
“Kami sudah melakukan pendataan dan menunggu konfirmasi dari desa,” ucap Budi.
Ia melanjutkan karena pengajuan dari desa akan di jadikan dasar untuk membuat SK tanggap darurat. Selain itu SK tanggap darurat juga di sertai rekomendasi dari BMKG.
Terpisah, anggota komisi lll DPRD Pamekasan, Moh. Ali mengatakan, bahwa untuk mengatasi kekeringan merupakan bagian dari visi dan misi Bupati.
“Namun, hingga satu tahun beliau menjabat belum ada perkembangan sedukitpun,” ucap Moh. Ali. (Rul/Lim)