PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Kabupaten Pamekasan sedang darurat narkoba. Ada yang beranggapan hal itu disebabkan karena kinerja Badan Narkotika Kabupaten (BNK) tidak maksimal.
Anggota DPRD Pamekasan, Isma’il, meminta pemerintah supaya pemberantasan narkoba di bumi gerbang salam betul-betul diseriusi.
“Perda pemberantasan narkoba kita sudah ada dan anggarannya juga sudah disediakan sebesar 500 juta rupiah per tahunnya,” jelas Isma’il, Sabtu (31/8/2019).
Namun ternyata, anggaran sebersar 500 juta rupiah yang dianggarkan untuk sosialisai di tahun 2018 kemarin masih tersisa kurang lebih 200 juta rupiah.
“Dengan begitu, berarti pemerintah atau BNK tidak maksimal serta acuh tak acuh melakukan sosialisasi ke bawah dan terkesan hanya dipasrahkan terhadap pihak kepolisian saja dalam pemberantasan narkoba,” kata Politisi Demokrat itu.
Dengan maraknya narkoba di pamekasan baik pengedar maupun pemakai, pihaknya mendesak pemerintah supaya segera membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
“Sementara di Kabupaten Pamekasan sampai saat ini masih BNK belum BNNK,” imbuhnya. (Rul/Lim)