Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 7 Aug 2018 08:16 WIB ·

Nyi Mohani Tinggal Di Gubuk Reot, Kadis Sosial Sumenep; Pemerintah Wajib Bantu


Nyi Mohani (kiri) dan Kadis Sosial Sumenep Aminullah Perbesar

Nyi Mohani (kiri) dan Kadis Sosial Sumenep Aminullah

Nyi Mohani (kiri) dan Kadis Sosial Sumenep Aminullah

SUMENEP, Lingkarkatim.com – Hidup sengsara dalam kemiskinan yang diderita Nyi Mohani, perempuan tua berumur 80 tahun warga Dusun Rambuk, Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Jawa Timur, yang tinggal di gubuk reot dari bambu, selayaknya mendapat perhatian lebih dari seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali pemerintah.

Sudah terjatuh, tertimpa tangga pula, begitulah pribahasa yang pantas disematkan pada wanita renta tersebut. Sempat mendapat bantuan bedah rumah, namun gagal karena tak kunjung dikerjakan.

Melihat fakta tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Drs. H. R. Akh. Aminullah, M.Si, mengatakan, seharusnya pemerintah wajib membantu masyarakat yang mengalami nasib seperti Nyi Mohani itu.

“Pemerintah wajib membantu,” ungkapnya kepada wartawan Lingkar Jatim, ketika ditemui di kantornya, Selasa (07/08).

Lebih lanjut, Aminullah mengatakan, bahwa Dinas Sosial Kabupaten Sumenep memiliki program berupa bantuan sosial Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang diberikan kepada warga miskin berumur dibawah 60 tahun, dan bantuan sosial bedah rumah bagi lanjut usia untuk warga miskin berumur diatas 60 tahun.

“Kalau umurnya dibawah 60 tahun, itu ada RTLH, kalau lebih dari 60 tahun, itu ada bantuan sosial bedah rumah bagi lanjut usia,” tambahnya.

Menyikapi derita yang dialami Nyi Mohani, Aminullah meminta kepada yang bersangkutan agar mengajukan proposal bantuan sesuai kategori umur tersebut.

“Semua butuh proses, silahkan diajukan sesuai dengan umurnya, silahkan lengkapi persyaratannya, nanti akan kita verifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tukasnya.

Untuk diketahui, Nyi Mohani tinggal sebatangkara di gubuk reotnya. Nyi Mohani mengaku tidak pernah dapat bantuan sosial dari pemerintah. Selama ini dia hanya menerima bantuan beras miskin (raskin).

“Tidak dapat bantuan apa-apa, yang dapat cuma beras raskin,” Tuturnya dengan menggunakan bahasa Madura, Senin (06/07). (Lam/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL