SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Sebentar lagi umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo akan berkoordinasi dengan pemerintah agar menutup semua bisnis hiburan selama sebulan penuh.
“H-2 biasanya kami minta agar rumah hiburan ditutup termasuk apa saja yang terkait, agar suasana bulan ramadan penuh khidmad dan nyaman, ” ujar KH. Abdul Wachid Harun Ketua Komisi Fatwa MUI Sidoarjo, saat menghadiri rilis Ops Tumpas Narkoba Semeru di Mapolresta, Rabu (25/4/2018).
Kiai Wachid juga mengapresiasi langkah Polresta Sidoarjo dengan operasi miras dan narkoba tersebut. Karena, mengingat bahwa sebentar lagi akan menghadapi bulan ramadhan.
“Kami mendukung sepenuhnya, niatan baik Polresta untuk memberantas sampai ujung-ujungnya, mudah-mudahan efek jera, sehingga bisa meminimalisir dan syukur memberantas semua,” tuturnya.
Selain itu, Ketua Ansor Kabupaten Sidoarjo Rizza Ali Faizin yang juga hadir dalam acara yang digelar di halaman Mapolreata Sidoarjo itu mengungkapkan, banyaknya peredaran miras di Kabupaten Sidoarjo merupakan lemahnya kesepakatan di jajaran Pemkab Sidoarjo.
“Waktu lalu ada kesepakatan, salah satu itemnya tidak boleh ‘menjual’ miras. Namun kenyataannya masih banyak. Maka dari itu kami mendesak agar di revisi lebih ketat, yakni tidak boleh ‘beredarnya’ minuman keras,” tambahnya. (Ham/Atep)