SAMPANG, Lingkarjatim.com – Sodorkan tiga program prioritas, Mohammad Farok secara aklamasi dipercayai menjadi Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Sampang periode 2019-2023.
Disela-sela kongkes, Mohammad Farok mengatakan banyak berterima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota Askab PSSI Kabupaten Sampang yang telah mempercayakan roda kepemimpinan selama satu periode kedepan.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan tiga program prioritas utama untuk kebangkitan dan kemajuan persepakbolaan di Kota Bahari, pertama kegiatan liga internal yang harus dihidupkan kembali setiap tahunnya.
“Sehingga setiap klub dibawah naungan Askab PSSI Kabupaten Sampang mampu menerbitkan atlet bertalenta,” katanya.
Kedua program pelatihan pelatih, termasuk mendapatkan lisensi yang menjadi salah satu penopang kemampuan secara personal dan klub peserta liga yang sedang bergulir.
“Kualitas seorang pelatih menjadi syarat utama kemajuan klub,” tambahnya.
Terakhir program pembinaan usia dini, langkah tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya ketersediaan atlet profesional dan berkualitas tidak lepas dari pembinaan dan didikan mulai dari usia terendah.
“Kami hadir untuk memberikan fasilitas terbaik bagi kaum potensial muda, sehingga kedepan sepakbola kabupaten Sampang mampu memberikan sumbangsih kepada klub profesional dari sisi individual pemain,” tegasnya.
Tak hanya itu, politisi muda PPP Kabupaten Sampang itu juga menargetkan keikutsertaan Persesa dikancah liga 3 setiap tahunnya, bahkan menjadi kontingen di ajang Porprov Jatim kedepan.
“Target kami bukan hanya menjadi peserta, tapi mampu menjadi juara, saat ini di liga 3 kami targetkan lolos ke 16 besar,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Executive Committe bidang pembinaan usia muda Asprov PSSI Jatim, Muhammad Farid mengatakan kegiatan kongres Askab PSSI Kabupaten Sampang berjalan lancar dengan diisi calon tunggal semua, mulai dari Calon Ketua, Wakil Ketua, sampai lima anggota Exco, kedepan pihaknya berharap ditangan dingin Mohammad Farok, Askab PSSI Kabupaten Sampang mampu menjadi lebih baik lagi.
“Saat ini kami (Asprov PSSI jatim, red) sedang menggalakkan program pembinaan usia dini, mulai dari usia 8, 10, 12, hingga usia 16, kami tekankan kepada Kabupaten Sampang juga mampu membina usia dini secara berjenjang,” harapnya. (Abdul Wahed/*)