SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Perikanan setempat mematok target produksi garam 2019 sekitar 280 ribu ton, meningkat dari target 2018 dikisaran 10 ribu ton.
Hal tersebut disampaikan KabidPerikanan dan Budidaya, Dinas Perikanan Kabupaten Sampang, M. Mahfud. Ia mengatakan bahwa peningkatan target produksi garam tersebut mengacu pada tahun sebelumnya yang dipastikan melampaui target yang ditetapkan.
“Produksi garam 2018 menghasilkan 346 ribu ton, melampaui target 270 ribu ton dengan luas lahan 2.814 hektare tambak garam di Sampang,” katanya, Senin (8/7/2019).
Diungkapkannya, kabupaten Sampang memiliki 7 kecamatan penghasil garam. Pihaknya juga mencatat sebanyak 2021 petambak garam hingga saat ini beraktivitas di Kabupaten Sampang. Walaupun lahan garam di daerah perkotaan saat ini semakin menyusut namun sebaliknya ada pembukaan lahan baru di daerah pesisir Sampang seperti halnya di Kecamatan Sreseh.
“Dari 7 kecamatan yang ada, produksi paling tinggi di Kecamatan Sreseh, karena sekitar 2.000 hektare lahan garam berada disana,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku optimis produksi garam yang ada akan melewati target yang dicanangkan. Pasalnya sejumlah lahan terus dilakukan modernisasi, salah satunya pemanfaatan geomembran dan lahan integrasi lahan, ditambah dengan cuaca yang diproyeksi sangat baik untuk proses produksi garam di Sampang.
“Puncak produksi garam kemungkinan di bulan September mendatang, intinya kondisi cuaca sangat menentukan,” jelasnya. (Hyd/Lim)