Ditambahkan, selama ini masih ada pedagang yang menjual minyak seharga Rp 20.000 per liter. Dan harga tersebut memang dikeluhkan oleh banyak kalangan.
“Yang punya gawe ini pemerintah pusat, ketika semua lini sudah dimasuki ada satu harga sesuai penjelasan menteri perdagangan yakni Rp 14. 000 perliter,” tuturnya, Sabtu (22/1/2022).
“Jadi butuh proses, karena harus menyatukan harga minyak, tidak hanya di Sampang saja. Dan pedagang kami berikan kesempatan sekitar 7 hari untuk menghabiskan stok lama,” timpalnya.
Kendati demikian, ia berharap mekanisme pemerintah dalam melakukan penurunan harga minyak secara keseluruhan berjalan lancar, agar harga minyak itu benar-benar turun sesuai keinginan masyarakat.
Dirinya juga menyampaikan, selama ini harga minyak per satu liter seharga Rp 14.000 yang sesuai ketentuan pemerintah pusat hanya di pasar ritel modern, yakni di Alfamidi, Alfamart dan Indomaret. Namun, dalam pembeliannya dibatasi. (Jamaluddin)