Minim Dampak Positif, DPRD Jatim Soroti Perusahaan Migas di Madura

Syafiudin Asmoro Anggota DPRD Jatim

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Safiudin Asmoro ikut menyoroti keberadaan perusahaan migas di Madura. Politisi Partai Gerindra itu keberadaan perusahaan migas di Madura tidak berdampak positif pada masyarakat madura sendiri.

Oleh karena itu pria asal Kabupaten Bangkalan itu beranggapan seharusnya madura tidak hanya menjadi daerah ekplorasi dan eksploitasi migas semata. Namun juga harus memperoleh keuntungan dengan sumber daya alamnya sendiri.

“Selama ini madura hanya menjadi daerah eksplorasi saja tidak lebih, yang menerima keuntungan daerah lain bukan madura,” ujarnya, Rabu (1/11/2017).

Menurutnya, perusahaan migas yang melakukan eksplorasi di madura harus membangun kantor di madura, bahkan jika perlu harus berproduksi di madura jangan di daerah lain.

“Selama ini kan hasil dari eksplorasi migas di madura di olah dan di peroduksi di daerah seperti di gresik misalnya, dan di madura ini tidak ada kantornya,” imbuhnya.

Alhasil, dengan kondisi yang seperti itu lanjutnya, dampak positif keberadaan perusahaan migas di Madura sangat kecil sekali. Apalagi setelah kebijakan tentang migas diambil alih Pemerintah Provinsi.

“Pemerintah daerah kabupaten semakin tidak punya hak. Oleh karena itu saya akan membicarakan hal tersebut elit pemerintah di Pemprov Jatim,” tuturnya.

Bahkan tak hanya itu menurut informasi yang ia dengar, perusahaan migas yang ada di Kabupaten Sampang mengalirkan hasil eksplorasi migas dari pipa bawah tanah ke Kabupaten Gresik untuk di produksi melewati Kabupaten Bangkalan.

“Nah ini saya dengar pembangunan pipa itu tidak aglenon (permisi, Red) ke pihak pemerintah di Bangkalan, ini kan tidak baik,” pungkasnya. (Lim)

 

Leave a Comment