Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menggelar Fokus Group Disscusion (FGD) untuk penyiapan rumusan kebijakan pemungutan dan penghitungan suara dalam pemiu serentak 2024 yang akan datang.
Dalam FGD tersebut KPU mengundang dari berbagai unsur seperti partai politik, Bawaslu, LSM serta panitia pemilihan di kecamatan.
Dari FGD tersebut, Divisi Penyelenggara KPU Bangkalan, Heni Sri Handayani mengatakan bahwa terdapat isu strategis prihal penghitungan suara yang dilakukan secara paralel.
Dalam penghitungan itu, menurutnya terdapat dua panel yaitu dimana panel A menghitung untuk presiden dan DPD, sedangkan panel B untuk DPR baik pusat maupun daerah serta kabupaten.
Menurutnya pada kesempatan tersebut banyak masukan dari para peserta yang hadir termasuk antisipasi terjadinya kecurangan dan pengawasan yang akan dilakukan oleh pihak Bawaslu.
“Sementara dari teman-teman LSM tadi fokusnya ke minimalisir kecurangan, jangan sampai ada kecurangan lagi di kabupaten Bangkalan, sementara dari Bawaslu pengawas di TPS cuma satu sehingga ke dari KPU nya ada dua panel Bawaslu ya yang kesulitan untuk mengawasi,” ucapnya kepada media lingkarjatim.com Minggu (25/06/23).