BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Menjelang Hari raya Idul Adha yang diperkirakan akan jatuh pada tanggal 1 September 2017 mendatang nampaknya belum membawa perubahan yang signifikan pada harga sembako di Kabupaten Bangkalan
Bahkan berdasarkan laporan dari seluruh kepala pasar yang ada di Kabupaten Bangkalan, harga sembako masih relatif stabil.
“Walaupun kurang satu minggu ini, sejauh ini semua harga masih stabil, karena kami selalu koordinasi dengan semua pengelola pasar untuk terus memantau harga,” Kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan, Budi Utomo saat ditemui diruangannya, Selasa (22/08/2017).
Budi mengaku, sejauh ini pengawasan terhadap kepala pasar dan stafnya terus digalakan. Bahkan pihaknya juga menerjunkan langsung tim dari Disdag Bangkalan.
“Semuanya selalu laporan kepada saya, dan saya juga melaporkan ke Pemprov, jadi harga sembako selalu terpantau,” Ucapnya.
Menurutnya, menjelang Iduh Adha tersebut, diperkirakan harga akan semakin melonjak. Oleh karena untuk menstabilkan harga sembako, Sisdag selalu berkoordinasi dengan instansi terkait. Sebab Disdag tidak mampu menjalankan hal itu sendiri. Dan secara teori jika stok berkurang kebutuhan meningkat maka harg sembako akan terus naik.
“Jadi kepanikan masyarakat yang akan juga mempengaruhi harga tidak stabil, artinya disini ada peran dari bebagai element untuk terus menjaga harga tetap stabil,” tutupnya.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh disdag Bangkalan, Harga Beras Bengawan masih stabil, yaitu masih Rp11.000/Kg, Gula Rp12.500 minyak goreng bimoli kemasan sebesar Rp11.300/Kg, Daging sapi Rp110.000/Kg, Telur Ayam Rp19.300/Kg dan Cabe Rp20.000/Kg. (Zan/Lim)