Memilih Teman Memilih Masa Depan

Seseorang itu akan ikut temannya. Karenanya hendaklah di antara kamu memperhatikan siapa yang menjadi temanmu ( HR Tirmidzi & HR Abu Dawud)

Lingkarjatim.com – Sobat, orang-orang yang menjadi teman terdekat kita akan sangat memberikan efek pada bagaimana kita melihat sesuatu dan bagaimana tingkat kesuksesan kita. Bagaimana perasaan anda ketika sedang berada di lingkungan orang-orang positif? Apakah anda merasa lebih antusias dan mendapat support?

Pasti ! … ketika kita berada di lingkungan orang-orang positif, kita akan merasa lebih termotivasi . Kita akan memiliki kekuatan baru untuk mencoba lagi dan lagi, ketika kita mengalami kegagalan. Kita akan bisa merasakan kuatnya dorongan untuk maju lebih baik lagi dari kondisi kita saat ini.

Sobat, kalau kita berguru dan bergaul dengan orang-orang yang memiliki valensi dan semangat yang lebih tinggi dari kita. Kita akan lebih terinspirasi untuk berbuat lebih kreatif dan mencari cara baru mencapai keberhasilan. Kita akan memiliki hasrat yang menggebu-gebu untuk maju lagi. Inilah efeknya jika kita sering bergaul dengan orang-orang positif. Keberhasilan mereka , suatu saat akan benar-benar menjadi keberhasilan kita.

Sobat semua itu terserah kepada kita untuk menentukan dengan siapa kita banyak menghabiskan waktu, orang-orang positif ataukah orang-orang negatif. Tapi ingatlah memilih Teman adalah memilih masa depan sebagaimana judul artikel ini.

Sobat, namun faktanya, orang-orang negatif tersebar banyak sekali di lingkungan kita berada. Hampir di setiap sudut tempat yang kita datangi selalu saja ada mereka dengan berbagai bentuknya. Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap orang-orang semacam itu? Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan berlaku seperti orang orang tuli yang tidak pernah mendengar hal-hal negatif atau kalau bahasa jakartenya EGP ( Emang gue Pikirin ) sehingga jalan kita untuk terus maju dan mencapai keberhasilan akan terbuka semakin lebar tanpa terpengaruh orang-orang negatif.

Sobat, sekarang coba pikirkan 1 orang yang anda kenal baik, yang pernah mengalami kegagalan besar dalam hidupnya dan kemudian ia bisa berbalik menjadi orang sukses. Cari tahu dan pelajari bagaimana ia bisa membalikkan keadaan tersebut, dan kemudian berusahalah untuk menduplikasinya.
Tentukan paling sedikit 3 orang teman yang memiliki valensi yang lebih tinggi dari anda yang memiliki semangat positif jadikan kawan akrab, berusahalah untuk mendekat sedekat-dekatnya dengan ketiga orang tersebut. Usahakan untuk berbicara dari hati ke hati dengan mereka satu per satu, dan ungkapkan maksud baik anda ini. Berusahalah untuk menerapkan prinsip Give and Take bukan prinsip Take and Give.

Sobat, secara spiritual macam Teman menurut Athaillah, Ketahuilah bahwa kau memiliki tiga macam teman : (1) Harta yang akan kau tinggalkan saat kau mati. (2) Keluarga, yang akan meninggalkanmu setelah kau dikubur.( 3 ) Amal perbuatanmu, yang tidak akan pernah berpisah denganmu. Karena itu bertemanlah dengan teman yang setia menemanimu ke dalam kubur. Orang berakal adalah yang memperhatikan perintah dan larangan Allah.
Jangan sampai amal kita sedikit sementara kita sibuk dengan isteri dan anak, dan harta. Ketahuilah, hanya amal yang akan menyertai kita hingga negeri akherat, sementara isteri, anak dan harta kita akan meninggalkan kita ketika kita mati. Setelah mati, satu-satunya yang tetap terhubung dengan kita adalah amal perbuatan kita. Kita akan di hisab ketika di hari kiamat.

Harta merupakan ujian. Karena itu, berhati-hatilah jangan sampai ujian itu melalaikan kita dari Allah. Isteri dan anak juga merupakan ujian seperti yang jelaskan dalam QS at-taghabun Surat ke-64 ayat-64 : Di antara isteri dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Berhati-hatilah jangan sampai ujian itu membuat kita melupakan kematian, alam kubur dan pertanyaan dua malaikat. Teruslah berupaya melakukan amal sholeh agar Allah Ridho di dunia, juga agar amal sholeh itu menjadi teman kita di kubur dan hari kiamat.

Hal ini diperkuat oleh Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Ada tiga kelompok yang mengikuti mayat: keluarga, harta dan amal. Dua kembali dan yang hanya satu mengikuti. Keluarga dan harta kembali, sementara yang tersisa bersamanya hanya amal perbuatannya.

Di penghujung artikel ini saya kembali mengingatkan pada diri kita bahwa memilih teman adalah memilih masa depan. Jangan bersahabat dengan orang yang ahwal (kondisi) nya tidak membangkitkan semangatmu dan perkataannya tidak mengantarmu kepada Allah. ( Ibnu Athaillah )

Sobat. Bersahabat dengan Al-Quran dan sunnah dilakukan dengan cara mengamalkan keduanya. Bersahabat dengan langit dilakukan dengan cara merenungkannya dan bersahabat dengan bumi dilakukan dengan cara mengambil pelajaran darinya. Persahabatan dengan Allah bukan untuk meraih kesejajaran, melainkan untuk menaati Allah dalam semua perintah-Nya, mesyukuri segala nikmat-Nya, bersabar menghadapi ujian dari-Nya, dan Ikhlas menjalani seluruh ketetapan-Nya. Kedekatan Allah kepada hamba terwujud dalam bentuk pembelaan dan pertolongan-Nya.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa !

(Spiritual Motivator DR. N. Faqih Syarif H, M.Si. Penulis Buku The Power of Spirituality Meraih Sukses Tanpa Batas.Pengurus Komnasdik Jatim. www.faqihsyarif.net )

Leave a Comment