SUMENEP, Lingkarjatim.com – Memasuki bulan November 2018, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sumenep terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep.
Sesuai data yang dimiliki Dinkes Kabupatenl Sumenep, pada bulan Agustus 2018 penderita HIV/AIDS sebanyak 69 orang, dan memasuki Bulan November sudah berjumlah 93 orang.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sumenep, Kusumawati, mayoritas penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sumenep adalah perempuan yang notabeni seorang ibu rumah tangga.
Namun, meskipun mayoritas diderita perempuan, Kusumawati mengklaim, seringkali penyakit itu berasal dari ketidak setiaan seorang suami yang seringkali gonta-ganti pasangan. Itu dibuktikan dengan mayoritas penderita HIV/AIDS yang berasal dari daerah yang memiliki mobilitas tinggi.
“Penderita itu berasal dari daerah yang memiliki mobilitas tinggi, misalkan daerah yang masyarakatnya banyak bekerja keluar negeri,” Kata Kusumawati, Rabu (14/11).
“Selain itu biasanya di kepulauan juga ada, karena mobilitas masyarakat disana tinggi, ada yang kerja di Bali dan lain semacamnya,” Tambahnya.
Saat ini, Dinkes Sumenep sudah melayani pengobatan bagi penderita HIV/AIDS setidaknya di beberapa Puskesmas, diantaranya Puskesmas Saronggi dan Puskesmas Pasongsongan.
“Sebenarnya kunci agar terhindar dari HIV itu caranya sederhana, cukup setia pada satu pasangan,” Tukasnya. (Lam/Lim)