Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 22 May 2017 01:44 WIB ·

Melalui Program Risol Gepeng Mas, Kemensos Raih Penghargaan


Melalui Program Risol Gepeng Mas, Kemensos Raih Penghargaan Perbesar

Foto: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, Sedang Menyerahkan Penghargaan kepada Khofifah Indah Parawansa

GRESIK, Lingkarjatim.com –Kementerian Sosial (Kemensos) berhasil memperoleh penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) pada Sabtu (20/5/2017) malam di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur.

Program Kemensos yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah program inovasi bernama Rehabilitasi Sosial Luar Panti bagi Gelandangan dan Pengemis di Masyarakat, atau yang disingkat Risol Gepeng Mas. Program ini diprakarsai Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur, Bekasi di bawah Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.

Penyerahan penghargaan langsung diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur kepada Khofifah Indah Parawansa dalam acara penutupan gelar pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017.

Menurut Khofifah, program ini bisa menjadi salah satu alternatif semakin terbatasnya daya tampung pelayanan dalam panti yang dapat diberikan Kemensos kepada para gelandangan dan pengemis (gepeng). “Melalui model pelayanan luar panti berbasis masyarakat, program ini menyentuh lebih banyak gelandangan dan pengemis tanpa dibatasi oleh daya tampung panti, jam kerja, dan waktu pelayanan,” terang Khofifah.

Khofifah melalui Kemensos memiliki target menciptakan Indonesia bebas dari gepeng pada 2019. Adapun sentra pelayanan yang dijadikan barometer adalah Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur, Bekasi. “Memang ada target dari Kementerian Sosial pada akhir 2019, Indonesia bisa bebas gepeng. Kita punya sentra layanan gepeng itu di Bekasi, tetapi di Bekasi pun kita punya penjangkauan. Dan layanan inilah yang dianggap memiliki layanan inovasinya, karena keterbatasan dari shelter yang ada di Bekasi, maka Kementerian Sosial melakukan penjangkauan,” ucap Khofifah.

Untuk diketahui, Top 99 inovasi pelayanan publik 2017 terdiri dari 20 kementerian, 3 lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota, 2 BUMN, dan 4 BUMD. Kompetisi inovasi pelayanan publik tersebut merupakan agenda tahunan Kemen PAN-RB, yang diselenggarakan sejak era era pemerintahan Jokow-JK. (Ron/diq)

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tidak Hanya Mempromosikan Tempat Wisata, Ini Harapan Pj Bupati Kepada Duta Wisata Kacong Jhebing Bangkalan Terpilih

19 September 2024 - 14:44 WIB

Pengabdian Masyarakat di Bojonegoro, UTM Lakukan Optimasi Pemanfaatan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Produktivitas Penjualan dan Pemberdayaan UMKM Souvenir Murah Bojonegoro

18 September 2024 - 14:36 WIB

Tingkatkan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, LPPM UTM Gelar Workshop HKI dan Pendampingan Paten

18 September 2024 - 14:13 WIB

Gelar Bakti Sosial, Zuhud Bahagia Melihat Masyarakat Desa Bisa Cek Kesehatan dan Sunat Gratis

18 September 2024 - 06:50 WIB

Pendaftaran Pengawas TPS Pilkada 2024 Dibuka, Berikut Jadwalnya

18 September 2024 - 05:44 WIB

Tidak Hanya Rp.74 Juta untuk Jasa Konsultasi Update Sofware, Bapenda Juga Habiskan Rp.50 Juta untuk Jasa Konsultasi Layanan Khusus

17 September 2024 - 09:34 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA