Mayoritas BUMDes di Bangkalan Mati Suri

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Mayoritas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini tidak aktif (mati suri).

Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, dari 273 di Bangkalan, hanya 21 desa yang BUMDesnya masih aktif. Sedangkan sisanya 252 BUMDes tidak aktif.

21 desa yang BUMDesnya masih aktif yakni Desa Kamal, Telang, Kebun, Sabiyan, Langkap, Sobih, Lajing, Pernajuh, Telaga Biru, Tlangoh, Tambak Pocok, Batangan, Soket Dajah, Soket Laok, Pocong, Sukolilo Barat, Labang, Kesek, Batukorogan, Ampara’an dan Paka’an Dajah.

Kepala Dinas DPMD Bangkalan, Ahmad Ahadiyan Hamid mengatakan, geliat BUMDes pasca terungkapnya kasus kambing etawa memang terkesan mari suri.

“Pasca kejadian itu, mayoritas pemerintah desa trauma dan takut untuk mengaktifkan kembali BUMDesnya,” ujarnya.

Namun meski begitu, dia mengaku pihaknya berencana akan menghidupkan kembali BUMDes di Bangkalan dengan cara dimulai dari membentuk asosiasi BUMDes.

“Dengan adanya asosiasi ini nantinya akan menjadi payung sekaligus wadah bagi teman-teman desa untuk berkomunikasi dan berdiskusi tentang pengembangan BUMDes masing-masing,” katanya.

Dia juga mengatakan, pemerintah Bangkalan telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Kegiatan BUMDes. Melalui perbup tersebut, desa bisa kembali mengaktifkan BUMDes yang sudah lama tidak beroperasi.

Dia berharap, dengan diaktifkannya BUMDes itu nantinya bisa memberdayakan masyarakat dan desa bisa lebih mandiri. Sehingga desa memiliki anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) sendiri.

“Dengan mempunyai APBDes sendiri, desa tidak bergantung pada pemerintah lagi,” terangnya. (Moh Iksan).

Leave a Comment