Masyarakat Manding Dikejutkan Semburan Lumpur Saat Ngebor Sumur

Bagian ESDA Pemkab Sumenep Saat di Lokasi Semburan Lumpur di Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Warga Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur dikejutkan dengan semburan lumpur mirip gas. Semburan ini terjadi di halaman rumah milik Horri dan Hosniyah.

Semburan lumpur ini bermula saat pemilik rumah berupaya membuat sumur bor, Sabtu (03/10) kemarin. Saat kedalaman 60 meter, sumber air sudah dicapai. Namun karena sumber terlalu kecil, pengeboran terus dilanjutkan.

Namun, saat kedalaman mencapai 90 meter, tiba-tiba saja lubang sumur bor itu mengeluarkan semburan lumpur mirip gas. Karena itu, upaya pengeboran pun terpaksa dihentikan. Bahkan, semburan lumpur itu mencapai ketinggian 2 meter.

Semburan lumpur dari dalam sumur bor yang mulai digarap sejak sebulan lalu itu memiliki bau menyengat. “Semburan itu baunya menyengat seperti belerang bahkan sampai ke atap rumah,” kata keponakan Horri, Mulyadi, Senin (05/10).

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian memasang garis polisi di sekitar semburan lumpur. Sembari koordinasi dengan pihak bagian Energi Sumeber Daya Alam (ESDA) Pemkab Sumenep, pihak kepolisian juga meminta rumah di sekitar lokasi dikosongkan sementara waktu.

“Kami langsung koordinasi dengan pihak Pemkab, yakni bagian ESDA untuk mengetahui kandungan semburan, agar dapat diambil langkah tindakannya,” kata Kapolsek Manding, Iptu Syaifudin.

Sementara Kabid ESDA Pemkab Sumenep, M. Sahlan mengungkapkan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak ESDA Provinsi Jawa Timur untuk mengecek langsung semburan lumpur tersebut. Ia juga berkoordinasi dengan tim ahli dan Badan Geologi dari Provinsi untuk memastikan kandungan lumpur itu.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekar tim ahli bisa datang langsung ke sini agar bisa membuat masyarakat tenang,” katanya saat meninjau lokasi tersebut di Desa Gunung Kembar, Senin (05/10).

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat tidak dulu mendekat ke lokasi semburan, apalagi dengan membawa api. Hal itu, kata Sahlan sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat itu sendiri. Terlebih, ia juga menduga kandungan lumpur itu berbahaya bagi kesehatan masyarakat. (Abdus Salam).

Leave a Comment