Selain itu, nasabah laki-laki itu juga mengatakan, kejadian salah transfer juga sering terjadi. Salah satu contohnya yang sedang viral dalam beberapa waktu terakhir ini.
“Masak salah transfer bisa sampai dua kali dengan jumlah total Rp 30 milyar. Kan tidak masuk akal,” tambahnya.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan, permasalahan yang paling sering terjadi dan sangat merugikan nasabah adalah kehilangan saldo tabungan. Di Bangkalan saja sudah berapa nasabah yang kehilangan saldo dalam beberapa waktu terakhir.
Terlepas dari faktor yang lain, lanjut dia, permasalahan-permasalahan itu menunjukkan bahwa sistem keamanan bank BRI lemah, atau mungkin ada oknum yang bermain di BRI khususnya di Bangkalan.
“Untuk itu saya berharap ke depannya ada perbaikan di BRI khususnya di Bangkalan, sehingga para nasabah tidak merasa khawatir saat menyimpan uang dan bertransaksi di BRI,” ucapnya.