Mahfud MD Dinilai Menjadi Cawapres Potensial, Berikut Analisanya

Mirip seperti pemilu 2019, keberadaan calon wakil presiden di Pilpres 2024 bisa jadi kunci untuk mengukur peta kekuatan diri sekaligus lawan.

Kecermatan parpol mengawinkan kendaraan politiknya dan mendapuk tokoh penting sebagai satu pasangan capres dan cawapres 2024 harus penuh kehati-hatian.

Sejumlah nama yang kerap dimunculkan sebagai bakal calon presiden 2024 seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Ganjar Pranowo merupakan figur politisi, nasionalis religius serta militer.

Sehingga figur para bakal capres ini dinilai lebih ideal dikombinasikan dengan cawapres dari kalangan non politisi atau profesional.

“Capres dan cawapres idealnya merupakan kombinasi dari sosok politisi dan professional,” kata pemerhati politik nasional, Eric Hermawan kepada wartawan, Senin (14/11/2022).

Jayabaya Engine-X sempat mengeluarkan riset soal skema pasangan potensial capres dan saran nama ideal publik sebagai cawapresnya berdasarkan tren perbincangan paslon capres-cawapres 2024 pada media sosial pada November 2022.

Hasilnya, Anies Baswedan jika dipasangkan dengan AHY mendapat 19,73 persen, dengan Sandiaga 19,98 persen, Andika Perkasa 13,25 persen, Erick Thohir 10,74 persen, Khofifah Indar Parawansa 11,32 persen, Mahfud MD 12,27 persen, dan Ridwan Kamil 12,81 persen.

Sedangkan Ganjar Pranowo jika dipasangkan dengan Mahfud MD mendapat 27,5 persen, Andika Perkasa 21,67 persen, Khofifah Indar Parawansa 14,26 persen, Erick Thohir 17, 53 persen dan Ridwan Kamil 19,48 persen.

Kemudian Puan Maharani bersama Erick Thohir 32,77 persen, Andika Perkasa 23,97 persen, Mahfud MD 20,96 persen, dan Ridwan Kamil 22,29 persen.

Serta Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar 19,99 persen, dengan Ridwan Kamil 19,98 persen, Erick Thohir 18,8 persen, Sandiaga Uno 16,44 persen, Mahfud MD 12,71 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 13,07 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, nama dari kalangan profesional – nasionalis religius yang punya peluang sebagai cawapres dimiliki oleh Mahfud MD.

“Prabowo Subianto, Puan Maharani, atau Ganjar semua berasal dari rumpun politik praktis. Jika pasangan berasal dari lingkungan yang sama cukup sulit mempengaruhi kantong suara,” ujarnya.

Keterampilan dan penataan hukum yang tidak melukai masyarakat, serta kemampuan membaca geopolitik global di kawasan Asean jadi penilaian publik terhadap Mahfud MD.

Dalam berpaham keagamaan, Mahfud MD dinilai mampu mengawal moderasi agama dalam kultur masyarakat pluralis.

Dari sisi pemerintahan, selain mampu berdialog dengan seluruh elemen masyarakat, pernyataan Mahfud MD juga jarang dibantah pihak oposisi pemerintahan sekalipun.

Pada bidang persoalan hukum, di tengah masalah yang mengiris nurani publik, Mahfud MD selaku Menko Polhukam bersikap tak pandang bulu. Ciri kerja Mahfud MD ini disebut bisa jadi antitesa dari cengkraman kaum oligarki.

“Maka tidak salah jika semua tokoh capres cenderung ingin memiliki sosok dengan spesifikasi seperti Mahfud MD,” kata Eric.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Dinilai Klop Dampingi Capres Figur Politisi-Nasionalis Religius

Leave a Comment