BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ada satu ungkapan populer di kalangan pengelola media online: Buatnya Gampang, tapi Mengelolanya Susah. Ini pula dialami redaksi lingkarjatim.com.
Maka, kami mengunjungi beritajatim.com. Media online berbasis di Kota Surabaya ini adalah salah satu media online lokal yang eksis dan sukses secara bisnis.
Kunjungan ini tiada lain untuk ‘ngaji khusus’ media yang populer dengan sebutan Bejat itu. Direktur Lingkarjatim, Aliman Harish ingin meningkatkan kualitas penyajian informasi kepada khalayak umum, dengan cara yang profesional.
Kami tiba di Kantor redaksi Bejat sekitar pukul 10.00 wib. Pimred Bejat, Lucky yang langsung menyambut.
Di dalam ruang meetingnya, Lucky memaparkan sejuta pengalamannya selama merintis media online berita Jatim.
Dia bercerita, bahwa awal berdiri, Bejat hanya dikelola oleh 5 wartawan. Yang kompisisinya sebagai wartawan sepenuhnya dengan asumsi memiliki jaringan masing-masing.
“Baru 4 bulan berjalan. Bejat diramal oleh banyak orang hanya 6 bulan hidupnya bejat. Karena pada waktu itu ada detik.com yang mulai masuk ke surabaya.” Ucap dia dengan suasana penuh gurau.
Dia juga tidak menyangka bejat akan bertahan hingga detik ini, dia hanya fokus ikhtiyar dalam mengarungi bisnisnya didunia media, tiada lain bejat harus hadir sebagai jujukan pembaca masyarakat jawa timur.
Ternyata kemampuan lucky yang dimanfaatkan dengan baik, akhirnya melalui momentum kasus lapindo dan pilgub saat pakde karwo mencalonkan pertama, dua bahan ini membuat bejat melejit karena selalu hadir menyajikan informasi kepada masyarakat.
“Dari momentum itulah, kami bisa masuk peringkat bagus versi alexa, artinya masuk dalam 100 ribu didalamnya berita yang banyak pengunjungnya” cerita dia.
Suasana aktifpun terjadi dalam ruangan itu, saling bersaut mengajukan pertanyaan terkait merintisnya, hingga akhirnya pria yang identik kepala botak pelontos itu berpesan, kualitas Wartawan ditentukan oleh dua hal. Pertama, dengan susunan pertanyaannya yang berkualitas, kedua kemampuan menulis.
“Dua indikator ini akan sengat menentukan kualitas LJ dalam penyajian berita sangat ditunggu-ditunggu oleh banyak masyarakat, silahkan buktikan.” Terang dia
Terpisah, Aliman Harish mengaku sangat bersyukur, bisa mengunjungi kantor bejat dan diterima, serta ikhlas berbagi ilmu tentang dunia media.
Ia tak muluk-muluk, LJ diharapkan bisa mengikuti ghiroh kerja dalam berdakwah menyajikan informasi kepada masyarakat bisa menyerupai bejat.
“Bejat memang jadi pilihan kita untuk mengaji, karena viewernya setiap harinya memcapai 400-600 ribu, pengunjung. Sekarang LJ ingin berbenah dari segala sektor terutama dalam mengedukasi masyatakat melalui media ini,” beber dia.
Sebelum menutup suasana yang sangat berbahagia itu, jajaran Crew LJ masih dijamu dengan makan siang bersama.
Dan tak lama kemudian, salah satu perintis Bejat datang yaitu ibu nining parasnya yang sangat elegan dan cantik, semakian menambah suasana semakin akrab.
Nining juga ikut berbahagia karena kantornya kedatangan tamu yang notabanenya orang orang yang ingin memperbaiki daerahnya melalui media. (Muhlis)
