SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kodam V/Brawijaya menskors lima anggotanya imbas insiden di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kalasan, Surabaya, pada Jumat (16/8/2019). Salah satunya yang diskorsing adalah Danramil 0831/02 Tambaksari Surabaya, Mayor Inf N.H. Irianto.
“Yang bersangkutan untuk sementara kami skorsing dari jabatannya. Jadi sifatnya sementara, dibebastugaskan, dinonaktifkan, dan hak-haknya juga dikurangi,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Letkol Arm Imam Hariyadi, dikonfirmasi, Senin (26/8/2019).
Selain Danramil Tambaksari Mayor Inf NH Irianto, Imam tidak menjelaskan secara rinci identitas empat anggota TNI lainnya yang diduga ikut melontarkan makian kepada mahasiswa asal Papua tersebut. Namun Imam memastikan semua anggotanya yang terlibat di sudah diberi sanksi serupa.
“Mereka yang terlibat masih akan didalami lagi, apakah hanya saksi atau diduga ikut terlibat melontarkan kata-kata rasis atau tidak, yang jelas kalau saya lihat ada satu yang sempat emosi,” ujarnya.
Menurut Imam, langkah tegas itu diambil guna mempermudah proses penyidikan dalam kasus tersebut. Pihaknya berharap kasus ini bisa menjadi pembelajarn bagi anggota TNI lainnya.
“Seorang prajurit seharusnya bisa menjaga sikap di lapangan. Terkait dengan sikap anggota di lapangan, harusnya tidak emosional sehingga tidak membuat situasi memanas,” katanya.
Ia memastikan penyidikan yang dilakukan Pomdam V/Brawijaya terus berjalan. Selain itu, Pomdam juga melengkapi berkas-beekas perkara sehingga kasus tersebut bisa segera dibawa ke persidangan.
“Sanksi yang akan dijatuhkan nanti, akan diputuskan melalui persidangan di peradilan militer. Hasil putusan itu nanti yang menentukan hukuman bagi anggota,” kata Imam.
Insiden di Asrama Mahasiswa Papua terjadi Jumat, 16 Agustus lalu. Saat itu aparat dan sejumlah ormas mengepung Asrama Mahasiswa Papua. Ada dugaan dalam pengepungan itu terjadi tindakan rasis terhadap mahasiswa Papua.
Insiden itu kemudian memicu protes masyarakat di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat. Di Manokwari, Sorong, Jayapura, Fakfak, protes massa berujung kerusuhan. (Mal/Lim)