Lebih 100 Ribu Bayi di Jatim Belum Imunisasi Difteri

Ilustrasi penyakit difteri

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Jumlah bayi di Jawa Timur yang sudah mendapat imunisasi sebanyak 427.029 bayi, atau 72,6 persen dari 588.131 total bayi di Jatim. Artinya, masih ada 161.102 bayi di Jatim belum mendapat imunisasi.

“Sebanyak 427.029 bayi itu sudah diimunisasi Difteri Pertusis Tetanus (DPT) lengkap tiga kali,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Ansarul Fahrudda, dikonfirmasi, Selasa (12/12).

Ansarul berharap masyarakat untuk aktif mengajak anak, saudara dan kerabatnya ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, bila menemukan penderita sakit nyeri. “Bila termasuk kontak erat dari penderita difteri, maka harus minum obat profikasis secara teratur dan lengkap sesuai dosis, tidak boleh drop out minum obat,” ujarnya.

Menurutnya, pengetahuan masyarakat terkait pentingnya imunisasi masih minim. Bahkan ada warga di salah satu daerah membentuk kelompok anti vaksin alias menolak imunisasi.

“Padahal imunisasi itu penting, utamanya bagi anak-anak usia di bawah 15 tahun. Tapi di Jombang malah ada kelompok anti imunisasi, karena dianggap haram. Padahal itu tidak benar,” katanya.

Difteri merupakan infeksi yang umumnya menyerang selaput lendir hidung dan tenggorokan. Infeksi difteri ini ditimbulkan pada anak maupun dewasa hampir sama, demam, rasa tidak nyaman pada tenggorokan, hingga pilek.

Jika gejala tersebut muncul, maka penderita harus dibawa ke puskesmas atau dokter terdekat. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa gejala yang timbul adalah difteri dengan pemeriksaan laboratorium agar penanganan yang diberikan maksimal.

Satu-satunya cara mencegah penularan difteri adalah dengan pemberian vaksin atau imunisasi. Sayangnya, sering kali ada pemahaman yang salah di masyarakat yang menyebut bahwa pemberian vaksin justru berbahaya bagi tubuh.

“Karena itu, kami mengimbau para orang tua mengajak putra-putrinya untuk mendapatkan imunisasi dan memastikan telah diimunisasi secara lengkap. Bila ada yg belum lengkap, harap segera ke Puskesmas, imunisasi difteri lengkap 7 dosis,” kata Ansarul. (Mal/Lim)

Leave a Comment