Lagi, Hujan Disertai Angin Kencang Akibatkan Lembaga Pendidikan di Sumenep Ambruk

SDN Sendir No 16, Kecamatan Lenteng yang ambruk

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Setelah dua lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep ambruk akibat diterpa Hujan deras disertai angin kencang, kini kejadian serupa kembali terjadi di Kota Keris itu.

Sebelumnya, Selasa (22/01) gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ponpes Nurul Islam di Kecamatan Sapeken ambruk dan menyebabkan kerugian meterial hingga Rp 200 juta. Sehari kemudian, Rabu (23/01) SMK Islam yayasan Aswaja di Desa Legung Barat, Kecamatan Batang-Batang juga ambruk dan menyebabkan kerugian meterial hingga Rp150 juta.

Kini sepekan kemudian, Senin (28/01/2019) giliran SDN Sendir No 16, Kecamatan Lenteng yang ambruk. Setidaknya ada tiga ruang kelas yang ambruk pada kejadian itu. Satu kelas rusak ringan, dan dua kelas mengalami rusak berat.

Salah satu guru di sekolah tersebut, Iriyanto mengatakan terdapat tiga ruang kelas yang ambruk. Dia menduga gedung tersebut roboh karena diterpa hujan disertai angin kencang yang terjadi beberapa terakhir. “Ada dua kelas yang rusak parah, ambruk, satu kelas hanya rusak ringan,” Katanya.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Karena para pelajar di sekolah itu sudah pulang. Mengingat kondisi gedung memang sudah rusak dan bekum mendapatkan perbaikan.

“Dari awal kami memang khawatir ambruk. Karena sejak tiga hari lalu dinding bagian utara mulai retak. Makanya proses belajar mengajar tidak kami taruh di ruangan itu, dan saat kejadian anak-anak juga sudah dipulangkan,” Tegasnya.

Kendati tidak ada korban jiwa, nemun terdapat satu unit motor milik salah satu guru tertimpa reruntuhan dan mengalami sedikit kerusakan. Saat ini, lanjut Irianto, masyarakat dibantu Polsek dan Koramil tengah melakukan evakuasi puing-puing reruntuhan.

“Kami mengharap perhatian dari pemerintah daerah. Agar proses belajar mengajar kembali normal,” Tukasnya. (Lam/Lim)

Leave a Comment