Kredit Macet BPRS BAS Sampang Capai Rp. 21 Miliar

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menilai kinerja Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bakti Artha Sejahtera (BAS) setempat sangat buruk. Pasalnya salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Bahari itu memiliki masalah dalam penyelesaian kredit usaha. Tercatat, sejak didirikan, bank berplat merah itu memiliki kredit macet sekitar Rp. 21 Miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sampang, Amin Arif Tirtana. Ia mengatakan bahwa temuan tersebut diketahui setelah pihak melakukan rapat koordinasi dan kemitraan dengan BPRS BAS Kabupaten Sampang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2021 mendatang.

Dikatakannya, kredit usaha yang macet itu berada dibeberapa kelompok usaha sejak awal pendiriannya, sehingga setelah dikalkulasi hingga kini mencapai kisaran Rp. 21 Miliar, dan kini menjadi tugas utama pihak terkait untuk menyelesaikan piutang usaha tersebut.

“Keterangan yang kami terima, faktor utamanya adalah adanya sejumlah kelompok usaha yang tidak produktif, sehingga berpengaruh terhadap penyelesaian kredit usaha itu,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa kondisi tersebut, pihaknya mengaku telah menyepakati untuk ditindaklanjuti dengan mitra komisi masing-masing, sehingga nantinya akan diketahui bentuk penekanan dalam upaya penyelesaian terkait kredit macet yang berada di tubuh BPRS BAS Kabupaten Sampang.

“Selanjutnya kami serahkan kepada mitra komisi untuk menindaklanjuti temuan itu,” tambahnya.

Namun demikian, perlu diketahui teman tersebut menjadi bahan evaluasi bagi DPRD Kabupaten Sampang untuk melakukan monitoring dan kontrol kegiatan yang berhubungan dengan salah satu bank milik Pemkab Sampang tersebut.

“Yang jelas kami akan terus melakukan pengawasan terhadap program kerja di tahun 2021, karena beberapa kegiatan yang berhubungan dengan kredit usaha rakyat diketahui akan menyentuh lapisan usaha masyarakat di tingkat desa,” imbuhnya.

“Ini bentuk rencana Pemkab Sampang untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi, nah kami ingin program ini terealisasi dengan maksimal dan tepat sasaran,” tegasnya. (Abdul Wahed)

Leave a Comment