Dijelaskan, dalam sidak ini evaluasi yang harus dilakukan terkait pemasangan papan nama. Juga untuk proyek DPUPR ini tidak ada direksi keet. Oleh karena itu hari ini juga dinas terkait, yakni DLH dan PUPR akan dipanggil ke komisi, termasuk juga konsultan perencana dan konsultan pengawas.
“Ini kan lucu, pengerjaan proyek DPU ini anggarannya cukup besar tapi direksi keet tidak ada. Untuk pengerjaan DPUPR ini sudah ada temuan retak dalam pemasangan Uditch,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Proyek RTH Taman Trunojoyo Sampang pagu anggaran sebesar Rp 18,9 Miliar dilaksanakan oleh PT. Lansekap Karya Abadi. Adapun proyek Jalan Lingkar Wijaya Kusuma Sampang pagu anggaran Rp 5,7 miliar, dengan pelaksananya CV. Dua Putra Sejahter Abadi. (Jamaluddin/Hasin)