SURABAYA, Lingkarjatim.com – Tol ruas Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, seksi I hingga III, telah diresmikan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa optimistis kawasan wisata nasional dan prekonomian di Jatim bakal berkembang pesat.
“Jika beroperasi, maka ini tentu sangat membantu Kawasan Bromo Tengger Semeru yang sudah dimasukkan dalam kawasan strategis pariwisata nasional,” kata Khofifah, dalam sambutannya, di sela peresmian Jalan Tol Ruas Pasuruan-Probolinggo Seksi I-III yang terletak di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/4/2019).
Khofifah mengapresiasi diresmikannya jalan tol ruas Pasuruan-Probolinggo seksi I-III. Dengan diresmikannya ruas jalan tol Pasuruan-Probolinggo Seksi I-III tersebut, kata Khofifah, masih membutuhkan tambahan sekitar 13,7 km, untuk melanjutkan Jalan Tol dari Probolinggo Timur sampai Gending.
Jika semua ruas tol tembus, kata Khofifah, maka akan sangat membantu untuk mempercepat prekonomian, dan wisata di Jatim. Juga membantu proses bongkar muat dari Probolinggo, Situbondo, Lumajang, hingga Pasuruan. Melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga di Kabupaten Probolinggo.
“Jika tol ini beroperasi disertai dengan Jalan Tol Pandaan-Pakis, maka akan membuka peluang bongkar muat dari Malang ke Probolinggo. Sehingga pertumbuhan ekonomi di Jatim akan mengalami percepatan yang luar biasa,” ujar Khofifah.
Presiden Jokowi telah meresmikan tol ruas Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur, seksi I hingga III. Rinciannya, jalan tol yang siap operasi pada seksi I Grati-Tonggas mencapai 13,5 Km, seksi II Tonggas-Probolinggo Barat (6,9 Km), dan seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur (10,9 Km).
Sedangkan yang masih dalam tahap proses evaluasi rencana usaha pada seksi IV Probolinggo Timur-Gending mencapai 13,7 Km dengan target operasi pada tahun 2024. (Mal/Lim)