Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 2 Jan 2020 06:29 WIB ·

Khofifah Klaim Dua Sektor di Jatim Ini Berkontribusi bagi Swasembada Pangan Nasional


Khofifah Klaim Dua Sektor di Jatim Ini Berkontribusi bagi Swasembada Pangan Nasional Perbesar

SURABAYA, lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kontribusi sektor peternakan dan pertanian di Jatim mampu berkontribusi untuk swasembada pangan nasional.

Pada sektor peternakan, misalnya, berada pada peringkat pertama nasional selama tahun 2019.

Sebagai contoh, Khofifah menjelaskan bahwa sebanyak 51 persen populasi atau 278.930 ekor sapi berasal dari Jatim, serta produksi daging sapi menyumbangkan kontribusi nasional sebanyak 20 persen atau 575.577 ton.

Di luar itu, ayam berkontribusi secara nasional sebanyak 28 perswn atau 50.539.430 ekor, bahkan susu sapi berkontribusi bagi nasional sebanyak 57 persen atau 543.549 ton.

“Untuk mempertahankan atau semakin meningkatkan sektor peternakan, Pemprov Jatim melakukan inseminasi buatan sejuta lebih anakan sapi atau yang disingkat dengan Intan Selaksa,” kata Khofifah, Senin (30/12/2019).

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam Intan Selaksa seperti revitalisasi Bank Sperma untuk mendukung optimalisasi pelayanan Inseminasi Buatan (IB), distribusi semen beku di 38 kabupaten/kota untuk mendukung Intan Selaksa melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB).

Selain itu, kata Khofifah, juga penyediaan sarana pendukung Insemiansi Buatan (N2Cair), pemeriksaan kualitas semen beku.

Bahkan, Khofifah terus menyampaikan tekad kepada para gubernur lainnya untuk mendeklarasikan diri demi mewujudkan Indonesia swasembada daging pada tahun 2024.

“Hal yang menjadi daya ungkitnya adalah Balai Besar Inseminasi Buatan. Kita memiliki para petugas pemeriksa kebuntingan, petugas inseminasi buatan,” ujar dia.

Optimalisasi pelayanan inseminasi buatan inilah yang di BBIB punya kemampuan produksi 4,3 juta semen beku. Dari 4,3 juta, yang terpakai di Jatim sebanyak 1,7 juta.

“Tentu harapan kita provinsi lain bisa bersama- sama melakukan bagaimana target swasembada daging bisa kita wujudkan di Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut Khofifah menyampaikan, Jatim dalam konstalasi nasional produksi sektor pertanian unggulan terdiri dari beras surplus 2,45 juta ton, jagung surplus 6,42 juta ton, bawang merah surplus 0,13 juta ton.

Target Pemprov Jatim di Sektor Pertanian 2020

Untuk target tahun 2020 di sektor pertanian antara lain pengembangan padi sebanyak 10.963.922 ton, pengembangan jagung 6.807.711 ton, pengembangan kedelai 254.317 ton, pengembangan bawang merah 324.049 ton.

Selain itu, Pemprov Jatim juga memberikan alat mesin pertanian (pra panen) seperti pompa air sebanyak 40 unit, cultivator sebanyak 10 unit, dan hand tractor sebanyak 12 unit melalui APBD Jatim.

Sedangkan untuk tractor R-2 sebanyak 762 unit, tractor R-4 sebanyak 92 unit, pompa air sebanyak 582 unit, rice transplanter 112 unit, dan cultivator sebanyak 212 unit melalui APBN.

“Nanti juga dilakukan asuransi pertanian melalui APBN dengan target 300 ribu Ha, embung pertanian melalui APBN dengan target 27 unit, rehab jaringan irigiasi tersier (RJIT) melalui APBN sebanyak 5 unit dan melalui APBD sebanyak 8.500 unit Ha, irigasi perpompaan melalui APBN 107 unit, serta irigasi perpipaan melalui APBN 11 unit,” pungkasnya. (Eddy Aryo)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL