Khofifah Ingin Pengurus BKOW Jatim Berperan Aktif Dalam Program Pemprov Jatim

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta pengurus Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jatim berseiring dengan program kerja Pemprov Jatim. Salah satunya menghadapi adanya kelangkaan minyak goreng, dan BKOW diharap menjadi leading sector untuk bisa melancarkan distribusi minyak goreng.

Hal itu disampaikan Khofifah di sela pelantikan pengurus Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Prov Jatim masa bhakti 2021-2026, pada Jumat, 25 Februari 2022 lalu. Pada kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan bahwa ini adalah proses kebersamaan yang dibangun dengan keberseiringan di antara seluruh kekuatan-kekuatan strategis dari organisasi perempuan, yang semuanya diantar oleh organisasi untuk bergabung di dalam BKOW.

“Mungkin secara teknis dengan Disperindag, dan bidang ekonomi bisa segera berkoordinasi di titik-titik mana yang perlu disapa terlebih dulu. Saya harap yang mungkin disinergikan bisa dalam waktu cepat bisa dilakukan,” ujarnya.

Khofifah mengatakan bahwa pelaku UMKM di Jatim sebagai besar kalangan perempuan. Transformasi digital di bidang UMKM adalah sebuah kebutuhan masing-masing background ormas perempuan. Masing-masing ormas akan punya basis program sendiri-sendiri yang bisa menjadi kekuatan yang luar biasa.

“Kalau mereka mendapat mentor yang kuat, mendapat market akses yang luas, lalu mereka bisa mendapat professional training, maka ini untuk memungkinkan menjadi pergerakan UMKM baru di lingkungan perempuan-perempuan, pimpinan dan anggota ormas perempuan yang ada,” katanya.

Leave a Comment