Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 22 Feb 2023 06:28 WIB ·

Khofifah Heran Stok Beras di Jatim Menghilang


Khofifah Heran Stok Beras di Jatim Menghilang Perbesar

Surabaya, Lingkarjatim.com– Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mempertanyakan pasokan beras yang seharusnya melimpah di pasaran.

Hal itu ia sampaikan saat menggelar rapat koordinasi high level meeting (HLM) dalam upaya mengendalikan inflasi di beberapa daerah di tengah meroketnya harga kebutuhan pokok, terutama beras.

Harga beras, salah satu faktor pengerek inflasi disinggung beberapa kali oleh Khofifah dalam agenda itu. Sebab, Provinsi Jatim sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia justru mengalami kekurangan.

“Barang katon (terlihat) ini, barang katon. Datanya menunjukkan kita surplus 3,1 juta ton. Tapi barangnya susah ditemukan,” ujar Khofifah, Selasa (21/2).

Untuk itu, Khofifah meminta penanganan stok beras wajib dilakukan secara komprehensif dan solutif atas persoalan produksi beras. Sebab kondisi ini berdampak terhadap ketahanan pangan nasional.

Untuk menjaga harga beras agar tetap stabil, mantan menteri sosial RI itu mendorong sejumlah kepala daerah untuk membuat stockist guna menampung beras.

Khofifah menilai keberadaan stockist bisa menjaga harga beras tetap stabil dan tidak melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kalau ada kebutuhan maka tidak perlu lagi menggerakkan dari Kantor Bulog,” ucap Khofifah.

Dirinya juga mendorong kepala daerah hingga Satgas Pangan supaya berkoordinasi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai langkah strategis memantau penyetoran hasil panen mereka.

Ia juga menyinggung masih ada tiga kabupaten dan kota di Jatim yang masih menjual beras di atas HET Rp12 ribu. Antara lain Kabupaten Sumenep, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar.

“Selain itu harganya di bawah HET. Rata-rata seperti Surabaya sudah Rp8.800 per kilogram, HET nya Rp9.450 per kilogram,” imbuh Gubernur Jatim.

Kendati demikian, Khofifah yakin stok beras bakal stabil saat Ramadan nanti. Sebab di akhir bulan ini dan Maret nanti akan memasuki masa panen raya di Jatim.

“Minggu ketiga Februari ini kita akan panen 60 ribu ton. Minggu keempat Februari 70 ribu ton dan Maret produksi beras kita mencapai 1,05 juta ton. Jadi sangat cukup,” kata dia.

Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu juga menyoroti rantai distribusi saat panen raya nanti. Sehingga, beras-beras hasil panen bisa sampai di pasar maupun warung-warung untuk bisa menjangkau masyarakat luas.

“Pastikan tidak ada kekosongan stok di masing-masing pasar. 23 Maret kita masuk Ramadan, semua stok logistik kami pastikan aman,” pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Khofifah Heran Beras Jatim Surplus 3,1 Juta Ton, Tapi Susah Ditemukan”

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL