Khofifah Bakal Kurangi Pajak Perusahaan, Asalkan Jadi Mitra Kembangkan SMK/SMA

Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berjanji akan mengurangi pajak bagi dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di wilayahnya. Syaratnya, DUDI harus menjadi mitra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam mengembangkan SMA/SMK Double Track yang tengah diinisiasi Pemprov.


“Kompensasi berupa pengurangan pajak bagi DUDI, yang berkerjasama memberikan kesempatan praktik kerja, pemagangan, dan atau pembelajaran untuk SMA SMK di Jatim,” kata Khofifah, di Surabaya, Selasa (30/7/2019).

Gubernur perempuan pertama Jatim ini mengatakan, pemberian kompensasi itu sesuai dengan aturan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019. PP yang baru terbit itu, mengatur tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan.

“Prinsipnya, DUDI yang bersedia menyelenggarakan praktik kerja, pemagangan, atau pembelajaran berbasis kompetensi tertentu, tentu akan dapat pengurangan atau insentif pajak super deduction penghasilan bruto. Besarnya pengurangan pajak itu paling tinggi 200 persen dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan atau pembelajaran,” kata Khofifah.

Dengan adanya regulasi ini, lanjut Khofifah, pihaknya akan mendorong DUDI untuk memberikan fasilitas bagi sekolah SMA dan SMK di Jatim. Khususnya untuk empat sekolah, yaitu SMK Negeri 4 Malang, SMK Negeri 11 Malang, SMK Negeri 5 Bojonegoro dan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang. “Sekolah-sekolah itu kita tunjuk sebagai pilot project,” katanya.

Masing-masing sekolah ditunjuk untuk kompetensi keahlian di bidang Ekonomi Digital, Animasi, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknik Pemboran Minyak dan Gas. Kata Khofifah, pemilihan empat sekolah itu merupakan hasil penunjukan pemerintah pusat, tepatnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Jadi ada hasil pertemuan dan koordinasi antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan sembilan provinsi pada hari Kamis 25 Juli 2019 lalu, disepakati bahwa akan ada perjanjian kerja sama (MoU) secara bersma-sama, untuk mendorong Dunia Usaha dan Industri (DUDI) menjalin mitra kerja sama dengan 17 SMK di 9 provinsi, dalam bentuk magang dan atau pembelajaran,” kata Khofifah.

Karena itu, Khofifah bertekad untuk mendorong dan memfasilitasi DUDI agar bersedia bermitra dan kerja sama, serta membantu SMK dan SMA yang ditunjuk sebgai pilot project tersebut. Khoffiah berharap DUDI di Jatim ikut berkontribusi dalam meningkatkan serapan tenaga kerja, ketika pelajar lulus dan dapat mengurangi pengangguran di Jatim. (Mal/Lim)

Leave a Comment