Setiap orang selalu diberikan kesulitan selama hidupnya. Tidak ada perjalanan yang mudah. Cara mereka mengatasinya yang membuat mereka berbeda.
Lingkarjatim.com – Sobat, keuletan berkaitan dengan kegigihan. Kegigihan adalah bagian penting dari disiplin diri . Gigih berarti menolak untuk berhenti. Yang berarti mempertahankan sikap keras hati dan pantang menyerah untuk mencapai sesuatu. Anda terus berjalan apa pun yang terjadi.
Keuletan adalah konsep yang lebih luas dan berarti bahwa anda melakukan hal yang harus anda lakukan agar anda memiliki kemampuan untuk kembali bangkit dari kegagalan.
Sobat, keuletan berarti anda memotivasi diri anda baik secara mental, fisik, emosional, dan spiritual sehingga anda mampu untuk terus melangkah setelah mengalami kegagalan, menderita sakit, kematian orang yang tercinta, dan krisis lainnya. Semua hal itu terjadi dalam perjalanan anda menuju kesuksesan. Hanya mereka yang mampu bangkit kembali dari segala masalah tersebut yang akan sukses dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu Paul G. Stoltz meneliti selama belasan tahun menemukan faktor penting yang menentukan kesuksesan seseorang. Yaitu kecerdasan atau kemampuan seseorang menghadapi atau bertahan dari kesulitan atau rintangan yang dialami yang disebut dengan AQ Adversity Quotient. Stoltz mendefinisikan kesuksesan itu kemampuan seseorang untuk terus maju mencapai tujuannya meskipun ada banyak rintangan yang menghadang. Dan faktor penting yang menentukan kesuksesan seseorang itu yang disebut AQ.
Sobat, ada tiga level AQ itu :
- Type Quitter. Type ini adalah mereka yang memiliki AQ rendah. Kemampuan mereka dalam menghadapi badai kesulitan sangat lemah. Ciri paling mudah dilihat adalah suka menyalahkan orang lain dan kondisi luar saat mengalami kesulitan. Lebih suka menolak tantangan dan lebih memilih lari dari masalah. Terkadang baru mencoba sedikit saja sudah menyerah. Bahkan baru membayangkan kesulitan dan tantangannya saja sudah tidak berani mencoba dan lebih baik memilih berhenti. Jika tujuan itu diibaratkan puncak gunung, mereka hanya sampai di dasar gunung atau naik sedikit. Mereka gentar dengan tingginya gunung yang harus di daki. Bayangan akan kesulitan yang harus dilalui membuat mereka tidak jadi mendaki padahal awalnya mereka punya niat untuk itu.
- Type Camper. Mereka yang memiliki AQ sedang, Mereka memang mampu bertahan dari masalah dan kesulitan, tapi hanya sementara. Mereka cenderung menyerah jika kesulitan tersebut sudah sedemikian tinggi. Mereka adalah orang yang memulai tapi berhenti di pinggir jalan. Mereka terlena dengan zona nyaman, bermain aman, puas dengan apa yang diraih meski sebenarnya sangat ingin meraih lebih. Jika tujuan diibaratkan dengan puncak gunung, mereka sudah mendaki cukup tinggi. Mereka sudah mencapai tengah gunung . Tapi karena tidak tahan dengan kesulitan yang makin menjadi-jadi, mereka memilih berhenti dan turun gunung.
- Type Climber. Mereka yang memiliki AQ tinggi. Mereka termasuk orang yang tahan banting dari setiap kesulitan yang dialami. Meski banyak rintangan, mereka tidak menyerah dan terus maju sampai berhasil. Mereka tidak pernah membiarkan apa pun menghalangi pencapaian tujuannya. Jika tujuan diibaratkan dengan puncak gunung, mereka terus mendaki dan berhasil mencapai puncaknya meski harus melewati berbagai kesulitan besar. Mereka adalah orang yang berlari dari garis start dan terus berusaha apa pun yang terjadi untuk sampai di garis finish. Type Climber inilah yang memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai kesuksesan.
Begitulah sobat sekilat tentang AQ. Begitu anda ingin meraih sesuatu, rintangan, kesulitan, dan masalah akan menghadang tanpa pandang bulu. Ketahanan diri anda akan menentukan apakah anda sanggup bertahan dan melewatinya atau tidak. Masalah datang silih berganti bagai ombak yang tak pernah berhenti. Daripada terus-menerus mengeluh, lebih baik ambil papan selancar dan bermain bersamanya.
Mereka-mereka yang sukses dan juara, pemenang dalam bidang keahlian apa pun adalah mereka yang menerima tendangan dan sepakan yang keras, lebih banyak, dan lebih menyakitkan. Tapi tendangan, sepakan yang diterima itulah yang menjadikan mereka lebih kuat, lebih hebat, lebih kokoh, dan lebih tahan banting dalam menghadapi kehidupan ini. Never give Up !
Salam Dahsyat dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator DR. N. Faqih Syarif H, M.Si. Penulis buku The Power of Spirituality. Pengasuh Acara Thank God Tommorow is Friday tiap kamis sore jam 17.00 sd 18.00 di Radio SMART 88.9 FM Surabaya.Pengurus Komnasdik Jatim. www.faqihsyarif.net )
