BANGKALAN, Lingkarjatim.com–Melalui Densus 88, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) melakukan pembinaan kepada ratusan khatib masjid di di Pendopo Pratanu, Pemkab Bangkalan, Kamis, (19/5/22).
Kanit Subdit Kontra Ideologi Densus 88 Mabes Polri AKBP Moh Dhofir mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah adanya paham intoleransi dan radikalisme ummat beragama.
“Acara ini pembinaan khatib Whasatiyah supaya para khatib tertata dengan baik, dan berdakwah melalui khutbahnya tidak mengadu domba ummat,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa perlu di waspadai apabila ada orang yang tidak dikenal atau pendatang baru dari luar Madura yang sengaja menyebarkan paham intoleransi dalam beragama.
“Hati hati dengan orang yang menjelek-jelekkan dan memfitnah orang lain, supaya Madura ini aman dari hal-hal menyangkut salafi wahabi, saya rasa Madura ini tidak ada yang menganut salafi wahabi, hanya orang luar yang masuk ke Madura itu yang perlu di waspadai,” Jelasnya.
Tak hanya itu, Umar Khoiri selaku pemateri yang dihadirkan dalam acara tersebut mengatakan bahwa sebagai bangsa Indonesia yang baik untuk terus menjaga perdamaian.
“Perlu kita pahami betul bahwa ajaran agama itu sangat menekankan kita untuk bisa menjaga perdamaian,” Ucapnya.