BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Akibat bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bangkalan beberapa waktu lalu, sejumlah infrastruktur khususnya infrastruktur jalan mengalami kerusakan.
Berdasarkan data yang diperoleh Lingkarjatim.com, akibat banjir itu, satu jembatan di desa Planggiran Kecamatan tanjungbumi putus dan tanah longsor di Desa Kelbung kecamatan Galis.
Namun kerusakan infrastruktur dampak banjir itu hingga saat ini belum tertangani oleh pemerintah kabupaten (pemkab) Bangkalan.
Saat dikonfirmasi terkait penanganan kerusakan akibat banjir itu, dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan seolah saling lempar tanggungjawab.
Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Bangkalan Novan Sambina mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei bersama BPBD Bangkalan ke titik kerusakan akibat banjir itu.
Dia juga mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kerusakan dampak banjir ke Plt Bupati Bangkalan, seperti titik mana saja yang perlu dinormalisasi, jembatan putus dan tanah longsor.
“Itu sudah kita survei dan kita laporkan ke pak Plt Bupati,” ujarnya.
Namun dia mengaku, pihaknya hanya diminta untuk survei, sementara terkait penanganan dan penganggarannya melalui BPBD Bangkalan.
“Kami hanya diminta untuk survei bersama BPBD, untuk pengajuannya melalui BPBD, sehingga kami tidak tahu usulannya melalui anggaran apa,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Bangkalan Geger Heri Susianto juga mengaku, pihaknya hanya mengasesment kerusakan tersebut. Sedangkan untuk penanganannya adalah tanggungjawab OPD teknis.
“Kami hanya mengasesment saja. Masalah penanganan bencananya memang di BPBD, tapi kalau masalah dampaknya adalah OPD teknis. Jadi maslah pengusulan dan penganggaran, itu ranahnya OPD teknis,” singkatnya. (Moh Iksan/Hasin)
