Kembali Didemo Kopri PMII, Kapolres Sampang : Jangan Melontarkan Sesuatu yang Tidak Bisa dipertanggung Jawabkan

Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Arman menyampaikan bahwa pihaknya sudah sempat menemui peserta aksi, namun karena semuanya berteriak dan tidak memberikan kesempatan untuk berbicara akhirnya masuk lagi.

Sebelum mereka sudah kami undang untuk bicara diruang rapat, dan ditempat enak, ber AC, juga disiapkan makanan, tetapi mereka tidak mau dengan catatan tetap mau aksi. Adapun tujuan peserta aksi dari Kopri PC PMII Sampang itu menuntut agar segera menangkap pelaku yang diduga akan melakukan percobaan pemerkosaan. Tuntutan itu memang sesuai dengan tugas pihak kepolisian.

“Sebelum aksi mereka tidak mau atau menolak masuk ke Polres untuk audiensi, sehingga begitulah hasilnya. Saya tidak menemui di depan karena tidak diberikan kesempatan untuk bicara, sehingga saya masuk lagi. Setelah saya masuk baru ia membubarkan diri,” katanya.

Selain itu ia menjelaskan, perkara ini sudah lima bulan lalu, yakni Oktober 2021. Sementara dirinya masuk ke Polres Sampang pada November akhir. Sehingga harus betul-betul fokus terhadap masalah ini, dan itu diketahui setelah aksi pertama yang dilakukan oleh teman-teman PMII.

Pada 17 Februari kemarin setelah ada aksi dari teman-teman PMII ia mengaku mulai konsen untuk menfokuskan perkara tersebut, dan pihaknya terus pantau bagaimana teman-teman Reskrim dalam mencari pelaku. Dan ternyata pelaku ini memang tidak ada di Sampang. Bahkan pencarian sudah keluar Jawa Timur.

“Sebelumnya kami tidak tau soal kasus ini, sehingga kami tidak terlalu fokus, sebab banyak kasus yang harus kita selesaikan. Namun, kita fokus pada kasus itu semenjak ada aksi teman-teman Kopri PMII yang pertama,” imbuhnya.

“Pelaku tidak ada di Madura, jika ada yang melihat beekeliaran tunjukan. Jadi jangan menfitnah, dan adek-adek PMII ini harus belajar jangan melontarkan sesuatu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” timpalnya.

Leave a Comment