SUMENEP, Lingkarjatim.com – Mistoyo (45) warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diduga meninggal setelah minum jamu yang dicampur racun oleh istrinya, Insiyah pada Kamis (13/12) lalu.
Sepupu Mistoyo, Haris selaku saksi sekaligus Kepala Desa Batang-Batang Laok mengatakan, pihak keluarga menduga bahwa motif pembunuhan Mistoyo oleh istrinya karena perselingkuhan. Namun, dalam hal ini, menurut Haris yang melakukan perselingkuhan bukanlah korban, melainkan istrinya sendiri sebagai pelaku pembunuhan.
“Isunya itu karena perselingkuhan. Namun yang selingkuh itu bukanlah korban (Mistoyo), tetapi istrinya sendiri yang selingkuh,” Kata Haris kepada sejumlah wartawan sesaat setelah Makam Mistoyo dibongkar oleh Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim, Selasa (18/12).
Tetapi Haris tidak bisa memastikan kebenaran atas dugaannya tersebut. Sehingga dirinya masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. Namun, kata Haris yang pasti Insiyah, istri korban telah mengakui perbuatannya.
Kata Haris, Insiyah telah mengakui bahwa dirinya telah membunuh suaminya, Mistoyo, dengan cara mencampurkan racun kedalam jamu yang dikonsumsi Mistoyo sebelum meninggal.
Sebelumnya, hal serupa bahwa Insiyah telah mengakui bahwa dirinya meracun suaminya juga disampaikan Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Moh. Heri.
“Yang bersangkutan atau terlapor (Insiyah, istri korban) mengakui perbuatannya. Saat ini terlapor sedang mengamankan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” Kata Heri, Senin (17/22). (Lam/Lim)