Keluarga Deryl di Surabaya Masih Menunggu Kabar Baik dari Basarnas

Lion Air

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Keluarga Deryl Fida Febrianto, salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih menaruh harapan anaknya ditemukan. Saat ini, pencarian terhadap korban kecelakaan pesawat tersebut telah memasuki hari ke- 10, sejak Senin, 29 Oktober 2018.

“Kami keluarga masih berharap mas Deryl segera ditemukan, apapun kondisinya,” ujar Padiatno, ayah mertua Deryl, saat dihubungi, Kamis (8/11).

Kata Padiatno, sampai saat ini dirinya beserta keluarga Deryl masih fokus menunggu informasi dari Jakarta, perkembangan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air. Selain itu, pihaknya juga fokus menjaga kondisi psikologi Lutfiani Eka Putri, anak sekaligus istri Deryl.

“Apalagi Putri (sapaan Lutfiani Eka Putri), tengah mengandung usia empat bulan. Jadi saya setiap hari menemani Putri agar tidak melamun, dan sedih,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga berharap pemerintah mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tersebut. Jika terbukti bersalah, Padiatno berharap pemerintah memberiksan sanksi tegas terhadap maskapai Lion Air.

“Sehingga kecelakaan serupa di masa mendatang tidak terjadi lagi, pembelajaran bagi maskapai lainnya,” ujarnya.

Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 terjadi pada Senin pagi, 29 Oktober 2018. Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.20 WIB. Sekitar 13 menit kemudian, pesawat hilang kontak di perairan Karawang, Jawa Barat.

Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi. Dua awak kokpit dan enam kru juga berada di dalam pesawat. Hingga saat ini telah ada 184 kantong jenazah yang dikirim ke rumah sakit untuk diidentifikasi. Sedangkan dari hasil identifikasi sendiri, ada 44 korban Lion Air yang telah teridentifikasi. (Mal/Lim)

Leave a Comment