![](https://lingkarjatim.com/wp-content/uploads/2021/05/usai-lebaran-zona-kuning-covid-19-di-jatim-semakin-banyak_169.jpeg)
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Jumlah kasus covid-19 di Jawa Timur menurun pasca Idulfitri 2021. Ini dibuktikan bertambahnya daerah di Jatim berstatus zona kuning.
“Zona kuning update terbaru di Jatim ada 17 kabupaten dan kota, dari sebelumnya yang sebelum lebaran ada 12 daerah. Ini bukti kasus covid-19 di Jatim melandai,” kata Jubir Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Jumat (20/5/2021).
Sebanyak 17 daerah zona kuning itu, yakni Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Probolinggo, Bondowoso, Lumajang, Lamongan. Lalu Kabupaten Pasuruan, Malang, Kediri Tuban, Jember, Jombang, Mojokerto, Bojonegoro, dan Kota Probolinggo.
Kata Jibril, bertambahnya zona kuning di Jatim diikuti dengan turunnya kasus aktif. kasus aktif covid-19 di Jatim, sudah di bawah angka 1 persen dari jumlah kasus kumulatif. Saat ini kasus aktif di Jatim mencapai 1.411 kasus, 139.202 Pasien sembuh dan 11.064 pasien covid-19 meninggal dunia.
“Selain kasus covid melandai, kasus aktif juga menurun. Sehingga zona kuning pun bertambah,” ujarnya.
Meski melandai, lanjut Jibril, masyarakat harus tetap waspada, mengingat wabah covid-19 belum berakhir. Ia juga mengimbau masyarakat tetap disiplin dan meningkatkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. “Kita semua tetap harus waspada, jangan sampai lengah, karena covid-19 masih ada dan belum berakhir,” katanya.
Untuk zonasi sendiri, kawasan Surabaya Raya meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik seluruhnya masuk zona oranye covid-19. Kawasan Madura Raya meliputi Bangkalan, Sumenep, Sampang, dan Pamekasan masuk zona kuning covid-19.
“Untuk zona orange total ada 21 kabupaten dan kota, zona kuning 17 daerah dan zona merah nihil,” katanya. (Amal Insani)