SUMENEP, Lingkarjatim.com – Akhir_akhir ini gerakan menjelekkan seseorang (Persekusi) melalui media sosia (medsos)l lagi marak terjadi, bahkan bisa dibilang sudah massif terjadi. Mengantisipasi hal ini Kepolisi Resort (Polres) Sumenep, Madura Jawa Timur melakukan langkah antisipasi.
Oleh karenanya Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora mengimbau kepada seluruh masyarakat serta ormas untuk tidak melakukan tindakan serupa, guna menjaga situasi dan kondisi agar tetap kondusif.
“Dihimbau kepada masyarakat dan ormas agar tidak melakukan persekusi baik perseorangan maupun kelompok,”ucapnya. Kamis (8/6).
Kelompok tersebut ungkap kapolres melakukan penyelidikan di media sosial, menyisir, mengintimidasi melakukan tindakan yang berujung pada main hakim sendiri.
“Kami di polres sumenep akan menindak tegas jika kasus tersebut ditemukan di wilayah hukum Sumenep,” ungkapnya.
Kapolres menambahkan, bila menemukan akun di media sosial yang berisikan konten menghujat publik figur maupun tokoh dan membuat sakit hati seseorang atau golongan, hendaknya melapor dan berkonsultasi ke pihak yang berwajib.
Ketua Komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath mengaku, masyarakat di kabupaten sumenep cinta akan kedamaian. Sehingga sangat mendukung imbauan Kapolres soal persekusi.
“Keanekaragaman tercipta di sumenep, untuk kebaikan Kami sepenuhnya mendukung,” paparnya.
Seperti diketahui lanjut Darul, kabupaten Sumenep mempunyai histori harmoni diantara sekian kehidupan beragam. Banyak tempat atau artefak, salah satunya Masjid Jamik yang diarsiteki oleh orang China yang menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep sudah memiliki sikap toleransi sejak dulu. (lam/nir)