Kapolres Bondowoso Incar Tiga OPD Dalam Kasus Dugaan Korupsi

Foto : Kapolres Bondowoso AKBP Taufik Herdiansyah.

BONDOWOSO, Lingkarjatim.com – Dalam kasus dugaan korupsi, ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bondowoso yang menjadi perhatian aparat kepolisian Bondowoso. Tiga OPD itu adalah OPD yang menangani masalah pendidikan, infrastruktur dan sektor Kesehatan. Sebab menurut tiga sektor ini memiliki anggaran yang cukup besar dan layak untuk dipantau karena hal itu menyangkut kemaslahatan banyak orang.

“Kita utamakan pada sektor yang memiliki anggaran yang cukup tinggi dan menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur,” tegas Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Herdiansyah.

Selain itu, Kapolres juga berjanji akan menuntaskan seluruh kasus korupsi yang menjadi kewenangan kepolisian. Saat ini, Kapolres sedang mengkaji beberapa kasus yang berhubungan dengan korupsi di wilayah hukum Polres Bondowoso.

“Ada beberapa kasus yang memang belum tuntas. Tentu kami akan menyelesaikannya segera. Kami tidak akan tebang pilih sebab korupsi itu bukan tebang pilih tapi tinggal pilih,” katanya.

Oleh karena itu, Kapolres meminta kepada masyarakat untuk pro aktif terlibat melaporkan adanya indikasi korupsi baik di lingkungan pemerintah daerah ataupun pemerintah desa. “Kalau memang ada laporan soal korupsi, pasti kita tindaklanjuti,” ujarnya.

Kapolres yang terkenal tegas ini mengaku bahwa polisi bertugas tidak hanya penegakan hukum namun juga bagaimana melakukan upaya pencegahan untuk meminimalisir potensi korupsi.

“Tugas kita disini kan bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga untuk memberikan asistensi ataupun pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan praktik korupsi. Jadi ada langkah-langkahnya,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu anggota LSM Jaring Kawal Jawa Timur, Ahmad Mursidi mengemukakan bahwa ada sejumlah kasus yang hingga kini masih dalam proses hukum. Oleh karena itu ia meminta kasus tersebut segera dituntaskan semisal kasus yang ada di rumah sakit daerah dan lainnya.

Mursidi juga mengaku bahwa tidak hanya tiga OPD yang mendapatkan prioritas namun juga di beberapa OPD. “Misalnya tentang aset daerah yang kami lihat tidak jelas, perjalanan dinas dan lainnya. Sebab saya melihat banyak yang bermain di ranah itu,” terangnya.

Mursidi mengapresiasi inisiasi kepolisian yang kini cukup tegas. “Kami apresiasi, mudah mudahan Kapolres saat ini tidak hanya beretorika melainkan juga membuktikan dan bentuk nyata,” terangnya. (lis/Nir)

 

Leave a Comment