SURABAYA, Lingkarjatim.com – Recovery rate atau tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Jawa Timur bertambah 241 menjadi 3.236 orang per Rabu, 24 Jumi 2020. Angka ini jauh lebih tinggi dari penambahan jumlah kasus positif covid-19 yakni 183 orang.
“Dengan adanya kesembuhan yang melebihi jumlah kasus baru, semoga ini menjadi pertanda bahwa kasus sudah mulai mencapai puncak. Semoga kedepan semakin banyak yang sembuh dari yang positif,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6/2020).
Tingginya angka kesembuhan pasien covid-19 tersebut, membuat Khofifah optimistis Jatim bisa segera melalui masa darurat pandemi covid-19 ini. Khofifah pun meminta kepada para survivor covid-19 untuk melakukan donor plasma, sebagai ikhtiar menyembuhkan pasien positif lainnya.
Dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association, kata Khofifah, ditemukan bahwa transfusi plasma darah pasien yang telah sembuh, terbukti dapat membantu dalam penyembuhan pasien sakit kritis pasien positif covid-19. “Terapi plasma darah dilakukan di Jatim guna mempercepat proses penyembuhan pasien covid-19,” ujarnya.
Jumlah kasus covid-19 di Jatim bertambah 183 menjadi 10.263 kasus per Rabu, 24 Juni 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.043 pasien masih menjalani perawatan, 3.236 pasien sembuh, sedangkan 767 pasien meninggal dunia akibat terpapar covid-19.
Kemudian ada 10.816 jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim, dan 5.247 orang di antaranya masih dalam pengawasan, 4.384 sudah diawasi, dan 1.185 PDP meninggal dunia. Lalu ada 27.709 orang dalam pemantauan (ODP), dan 3.988 masih dalam pemantauan, 23.569 sudah dipantau, dan 152 ODP meninggal dunia. (Amal Insani)
