SAMPANG, Lingkarjatim.com – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, M. Jupri Riyadi, berjanji akan menyelesaikan sengketa lahan SDN Madulang 2 yang disegel warga.
“Kami akan bicarakan bersama dengan tokoh masyarakat setempat,” ujarnya, Rabu (28/3/2018).
Bahkan dia mengaku timnya sudah turun dan tiap hari melakukan komunikasi dengan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dia juga mengklaim, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Madulang 2, tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Tidak boleh ada yang menghalangi dan mengganggu proses KBM,” ucapnya.
Sebab kata dia, siswa yang hendak belajar di sekolah tidak boleh terlantar. Sehingga pendidikan tidak boleh terhenti.
Dia juga mengaku sudah menerima perintah dari Bupati, agar segera mencari solusi terbaik dengan pendekatan kultural.
“Kami tidak diam, kami terus melakukan upaya untuk menormalkan kembali,” katanya.
Untuk diketahui, gedung SDN Madulang 2 disegel warga. Dengan cara menanam pohon pisang di halaman sekolah dan diberi ranting pohon bambu berduri di depan kelas.
Itu dilakukan oleh Ya’kub, warga setempat yang mengklaim sebagai pemilik lahan seluas 1.400 M2. Sebab tanah tersebut ditempati sejak tahun 1978. Namun, pemerintah daerah tidak merealisasikan kesepakatan yang akan tukar guling lahan. (Hol/Atep)