SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Massa aksi Paguyuban Jukir Sidoarjo menggelar aksi demontrasi ke pemkab. Mereka menuntut pemkab untuk memutus kontrak dengan PT Indonesia Sarana Service (PT-ISS) selaku pihak pengelola parkir di Sidoarjo.
“Jukir ini sebenarnya adalah pahlawan APBD. Karena dari retribusi parkir ini, teman-teman jukir berharap bisa lebih maksimal lagi,” ujar Muhaimin Kholid Koordinator Paguyuban Juru Parkir Sidoarjo, Kamis (22/12/2022)
Muhaimin menilai, PT ISS telah banyak melanggar Perjanjian Kerjasama (PKS) sehingga merugikan Pemkab Sidoarjo. Khususnya dalam pendapatan asli daerah (PAD). Menurut dia, ada tiga tuntutan dari paguyuban jukir Sidoarjo diantarannya. Untuk putus kerjasama antara PT ISS dengan Pemkab Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo harus menolak addendum dari PT ISS dan kembalikan pengelolaan parkir kepada Dinas Perhubungan.
“Pemkab Sidoarjo jangan mau di kadalin sama PT ISS,” tukas Muhaimin.
Sementara, Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, saat menemui para perwakilan massa aksi dari paguyuban parkir. Dia mengatakan, telah berkordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait dengan tuntutan pemutusan kerjasama dengan PT ISS.
“Itu boleh dilakukan pemutusan kerjasama dengan PT ISS, karena ini sudah ada SK dari bupati. Jadi kita harus menghormati SK tersebut. Biarkan nanti kita komunikasikan dengan Gus Bupati terkait membatalkan SK itu,” ucap Subandi.
Kendati demikian, kata Subandi, pemutusan kerjasama dengan PT ISS memang masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Kalau memang hasil kajian tersebut diketahui merugikan PAD Sidoarjo maka dapat dilakukan pemutusan kerjasama.
“Kalau memang parkir ISS yang dianggap tidak maksimal dan dianggap merugikan PAD Kabupaten Sidoarjo,” tukasnya. (Imam Hambali)