BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kasus penembakan yang terjadi di arena sabung ayam di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan pada 12 Oktober lalu hingga kini tak kunjung terungkap.
Padahal, kasus yang menewaskan seorang pria berinisial M (50) warga asal Dusun Pangeraan, Desa Dabung, Geger itu sudah berjalan hampir satu bulan.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah memeriksa sebanyak 21 orang saksi dalam kasus tersebut. Bahkan, beberapa waktu lalu, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menyatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku. Namun meski begitu, pelaku penembakan itu tak kunjung ditangkap.
Menyikapi hal itu, Keluarga korban melalui kuasa hukumnya, Komaruddin menilai kinerja Polres Bangkalan dalam mengungkap kasus tersebut lamban.
Sebab selain memang kasus itu merupakan kasus besar, peristiwa itu juga terjadi di tengah keramaian dan di waktu siang hari, sehingga tidak wajar jika pihak kepolisian kesulitan mengungkap kasus tersebut.
“Wajar kami pihak keluarga punya perspektif bahwa Polres Bangkalan lelet dalam pengungkapan kasus ini, karena ini terjadinya di siang hari dan banyak orang di situ. Beda lagi kalau kejadiannya malam hari dan tidak ada orang yang melihat, wajar kalau prosesnya lama,” ujarnya kepada Lingkarjatim.com, Jumat (11/11/2022).
Untuk itu, Komaruddin mengatakan, pihak keluarga meminta Polres Bangkalan segera mengungkap kasus tersebut dan segera menangkap pelakunya, sehingga motif penembakan tersebut segera diketahui.
Jika tidak segera diungkap, tambah dia, pihak keluarga akan melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Timur, Mabes Polri bahkan ke Kompolnas.
“Kami memang berencana melaporkan kasus ini ke Kompolnas, supaya nanti ini juga dimonitor,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, pihaknya masih terus berupaya untuk menangkap pelaku penembakan tersebut.
“Masih dalam penyelidikan dan terus diupayakan tertangkapnya pelaku. Semoga bisa cepat tertangkap,” ucapnya singkat. (Moh Iksan/Hasin)
