Perwakilan keluarga Eril, Erwin Muniruzaman, mengatakan bahwa mengingat keterbatasan tempat pemakaman, hanya pihak keluarga inti dan kerabat terdekat saja yang akan berada di lokasi.
“Kami fokus pada keluarga, sehingga mohon maaf jika yang sudah menyampaikan doa di Gedung Pakuan untuk tidak perlu hadir ke makam. Namun selesai acara, warga masyarakat yang ingin berziarah diperbolehkan,” kata Erwin.
Setelah pemakaman, warga bisa berziarah sekitar tengah hari hingga pukul 17.45 WIB. Jika pada Senin tidak sempat, warga masih diberi kesempatan untuk berziarah pada Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Eril meninggal dunia setelah sempat terbawa arus ketika berenang di Sungai Aare, Swiss, dua pekan lalu. Ia sempat dinyatakan hilang, tapi kemudian jasadnya ditemukan pada Rabu lalu. (Harny/Hasin)