BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Menjelang musim kemarau tahun 2020, sebanyak 85 Desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Bangkalan diprediksi akan mengalami kekeringan.
Hal itu berdasarkan pemetaan wilayah atau daerah rawan kekeringan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan.
Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Morris mengatakan, jumlah daerah atau desa rawan kekeringan di Bangkalan tahun ini mengalalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini bertambah dua desa di kecamatan Labang, yakni desa Sukolilo Barat dan Baengas,” ujar dia, Rabu (15/07).
Rizal juga mengatakan, untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya selalu menyiapkan anggaran sebesar Rp. 150 juta setiap tahunnya, namun lanjut dia, sebanyak Rp 67 juta anggaran tahun ini dialihkan untuk penanganan covid-19.
“Jadi saat ini anggaran kita hanya tersisa Rp 83 juta untuk penanganan bencana kekeringan itu,” lanjut dia.
Namun meski begitu, Rizal mengaku tidak khawatir, sebab menurutnya, akan ada bantuan dari pemerintah provinsi melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Saya tidak khawatir, karena ketika anggaran di APBD kita nanti habis. Akan ada bantuan dari pemprov ini,” ucap dia. (Moh Iksan)