Jangan Sampai Kehilangan Harapan !

Hidup ibarat berselancar. Ketika Anda terjebak dalam zona dampak ( impact zone), anda perlu bangun dan bersiap karena anda tidak pernah tahu apa yang ada dalam ombak berikutnya….

Lingkarjatim.com – Sobat, mungkin pernah anda melihat atau mendengar mengenai kisah Helen Keller sejak umur 8 tahun dia mengalami cacat; buta, tuli, dan bisu yang dia terus maju melangkah dan akhirnya bisa memberikan inspirasi ke seluruh dunia. Ada kunci rahasia keberhasilan dia dalam kisahnya yaitu semangat, optimisme dan percaya diri yang luar biasa.

Sobat, dia memiliki seorang guru yang luar biasa dan mengasihinya tanpa syarat dialah Anne sullivan. Kasih sayang Anne kepada Helen memang luar biasa. Ia benar-benar sahabat sejati yang mencurahkan kesabaran,ketulusan, pengertian, penghayatan, energi dan waktu, serta keseluruhan hidupnya untuk membuat helen berdaya, menjadi manusia seutuhnya yang bisa memberikan inspirasi kepada manusia di seluruh dunia melampaui zamannya sendiri.

Sobat, kasih adalah kunci kesuksesan dari setiap orang di dunia ini. Pertanyaannya, siapakah yang telah memberikan kasih yang tanpa syarat kepada anda sampai anda bisa menjadi orang yang sukses seperti sekarang ini?
Bagi saya, orang tersebut pertama-tama adalah kedua orang tua saya lebih-lebih almarhum ibunda. Merekalah yang telah berjuang dengan keringat dan air mata untuk membesarkan saya, mendidik, memaklumi saya, mengasihi dengan penuh kasih, dan memahami saya. Dan alhamdulillah perjuangan mereka membuahkan hasil seperti yang bisa saya nikmati sekarang ini. Semua keberhasilan, saya kembalikan kepada mereka dan semoga Allah akan memuliakan mereka di akherat sebagaimana mereka telah memuliakan saya di dunia ini.

Sobat, kembali kita belajar dari kisah Hellen Keller selain kasih di atas, yang menarik dari Helen Keller ini adalah Optimisme. Kita bisa lihat pengertian optimisme menurut Helen Keller : Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done without hope and confidence. Optimisme adalah keyakinan yang mengarahkan kita kepada pencapaian. Tidak ada hal apapun yang bisa dilakukan tanpa harapan dan keyakinan.

Sobat, dari pernyataan Helen ini kita bisa ambil kesimpulan bahwa optimisme itu terdiri dari dua unsur yaitu pertama adalah Harapan dan kedua adalah keyakinan diri. Tentu saja dalam hal ini kita berharap kepada sesuatu yang bisa membantu kita, dan sesuatu itu harus lebih besar dan kuat daripada diri kita sendiri. Semakin lebih besar sesuatu itu dibandingkan dengan diri kita, maka harapan kita akan menjadi lebih besar. Kalau demikian, maka harapan itu seharusnya tidaklah sekedar digantungkan pada orang lain yang lebih besar daripada kita. Tetapi harus digantungkan pada Yang Maha Besar yaitu Allah SWT. Dan unsur yang kedua dari optimisme yang juga tidak kalah penting adalah keyakinan diri.

Sobat, Menurut saya keyakinan dan kepercayaan diri ini adalah hal yang sangat penting. Ketika kita hanya mengandalkan kekuatan di luar kita, tetapi tidak percaya pada kekuatan diri sendiri maka kita tidak akan berjalan ke mana-mana, dan otomatis nasib kita juga tidak pernah berubah.
Sobat, bayangkan orang yang menderita sakit parah. Dia percaya bahwa Tuhan pasti akan bisa menyembuhkannya. Tetapi dia tidak melakukan upaya apapun yang dibutuhkan karena tidak yakin bahwa ia bisa memperbesar peluangnya untuk sembuh. Jadi dia hanya memiliki hope tetapi tidak mempunyai confidence. Tentu saja hal ini tidak bisa disebut sebagai opitmisme.
Jadi Rumus Optimisme adalah : Optimism = Hope x Confidence, sedangkan Hope = Believe in God. Dan Confidence = Believe in yourself. Dan jangan lupa sobat, Believe in God harus muncul lebih dulu daripada Believe in yourself.

Sobat, “karakter tidak dapat dibangun dalam kemudahan dan kesunyian. Hanya melalui pengalaman dalam mencoba dan melalui penderitaanlah jiwa bisa diperkuat, ambisi bisa ditularkan dan sukses bisa dicapai. Kata-kata Helen Keller yang layak kita hayati. Pernyataan Helen ini menggambarkan mengenai perjuangan hidupnya yang luar biasa yang perlu juga kita teladani. Yaitu bahwa apapun yang terjadi kita harus terus melakukan sesuatu karena hanya dengan melakukan sesuatu kita akan beroleh pengalaman. Pengalaman terutama pengalaman yang pahit akan memperkuat jiwa kita.

Sobat, iman adalah sesuatu yang mudah dikatakan bukankah semua orang akan mengatakan bahwa dirinya beriman kepada Allah? Tetapi iman sesungguhnya bukanlah apa yang dikatakan tetapi apa yang kita yakini, apa yang tersimpan jauh di dalam diri kita. Iman adalah suatu kekuatan dahsyat yang dapat mengubah apapun, serta membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa !

( Spiritual Motivator DR. N. Faqih Syarif H, M.Si. Penulis buku The Power of Spirituality Meraih Sukses Tanpa Batas. Pengasuh tetap acara Thank God Tommorow is Friday tiap kamis jam 17.00 -18.00 hanya di Radio SMART 88.9 FM Surabaya. www.faqihsyarif.com )

Leave a Comment